Ahli Prediksi: Tarif AS terhadap Mobil Listrik China Akan Berbalik Menyerang

dd60da1e 3c0f 4087 a1ec 22c42a874be2.jpeg

Tarif Tinggi AS untuk Kendaraan Listrik China: Ancaman Terhadap Perdagangan Internasional

Keputusan AS untuk memberlakukan tarif tinggi terhadap impor dari industri-industri baru China, termasuk kemungkinan tarif sebesar 100 persen untuk kendaraan listrik (EV) China, telah menimbulkan banyak pertanyaan dan tantangan baru. Para ahli berpendapat bahwa langkah protektif AS mengungkapkan mindset defensif negara tersebut dan kesulitannya dalam bersaing dengan industri energi baru China. Langkah proteksionisme perdagangan ini diprediksi akan berdampak negatif.

Tarif Tinggi dan Dampaknya

The Biden administration berencana untuk memberlakukan tarif besar pada EV, semikonduktor, peralatan surya, dan perlengkapan medis yang diimpor dari China. Tarif untuk EV, secara khusus, dapat meningkat hingga empat kali lipat dari 25 persen menjadi 100 persen. Para ahli percaya bahwa efek keseluruhan terhadap EV China akan terbatas karena volume ekspor yang rendah ke AS.

Yang menarik adalah bahwa eksportir mobil China ke AS didominasi oleh merek AS yang diproduksi di China. Dengan meningkatnya tarif, perusahaan dan konsumen AS akan menderita kerugian yang lebih besar. Para ahli berpendapat bahwa keputusan Amerika Serikat untuk menaikkan tarif dan menolak untuk bekerja sama dengan China di sektor energi baru tidak hanya tidak ekonomis tetapi juga tidak berkelanjutan, akhirnya merugikan daya saing industri mereka sendiri.

Perang Tarif yang Berpotensi Merugikan

Kementerian Perdagangan China telah mengatakan bahwa tindakan peningkatan tarif AS dan penolakan untuk bekerja sama dengan China di sektor energi baru tidak hanya tidak ekonomis tetapi juga tidak berkelanjutan dan pada akhirnya merugikan daya saing industri mereka sendiri.

Namun, kekhawatiran mengenai hype AS atas overcapacity China di berbagai industri juga semakin banyak dipertanyakan. Pemberlakuan kebijakan subsidi diskriminatif melanggar prinsip-prinsip dasar WTO dan mengganggu stabilitas rantai industri global EV. Para ahli berpendapat bahwa penting bagi pemerintah AS untuk memperbaiki kebijakan industri diskriminatif mereka untuk menjaga stabilitas rantai industri EV global.

AS dan Perdebatan ‘Kapasitas Berlebih’

Perdebatan AS atas kapasitas berlebih China dalam beberapa industri menghadapi tantangan yang lebih berat. AS mungkin telah mulai meningkatkan kapasitas China karena AS terlibat dalam persaingan ketat di bidang tersebut. AS sedang menyoroti bahwa China meng-subsidi industri baru mereka, namun pada kenyataannya AS lebih banyak memberi subsidi dan ‘menuang’ miliaran dolar ke bidang-bidang tersebut.

Dalam hal ini, pemerintah China telah menyatakan bahwa kendaraan listrik China dan suku cadang otomotifnya sangat diinginkan di pasar global. Kebijakan subsidi diskriminatif yang mengecualikan perusahaan-perusahaan China dari kredit pajak ini merupakan kebijakan non-pasar yang serius mengganggu perdagangan dan investasi internasional, serta merusak stabilitas industri global dan rantai pasokan.<&POBTotalBahasa IndonesiaReferences[6]> glut

Penutup

Mengingat bahwa kendaraan listrik raksasa yang sebagian pembuatannya di China memasok merek AS, kenaikan tarif hanya menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan konsumen AS. Ini menunjukkan bahwa AS harus lebih bijaksana dalam mengambil tindakan proteksionis untuk menghindari perang tarif yang berpotensi merugikan. Dengan demikian, kolaborasi dan kerja sama antara negara-negara dalam industri kendaraan listrik sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan rantai industri global EV.

otomotif.autos

Ringkasan



Pemerintah AS dilaporkan berencana memberlakukan tarif atas impor dari industri-industri terkemuka China, termasuk potensi tarif 100 persen pada kendaraan listrik (EV) China. Tindakan ini dianggap sebagai perlindungan perdagangan yang akan berujung pada efek negatif. Analis memperdebatkan bahwa langkah perlindungan AS mengungkapkan mindset defensif dan kesulitan bersaing dengan industri energi baru China. Bagaimana pandangan Anda tentang perlindungan perdagangan yang dilakukan oleh AS terhadap China?

Sejauh ini, tarif tambahan sebagai langkah politik memperoleh suara dalam pemilihan, namun sebagian eksper mengatakan bahwa dampaknya terbatas karena kecilnya volume ekspor EV China ke AS. Bagaimana pendapat Anda tentang tindakan AS yang hanya mempertahankan industri dalam negeri melalui tarif tinggi? Apakah tindakan semacam ini akan berdampak pada kerugian perusahaan dan konsumen AS? Mari berikan pandangan Anda dalam kolom komentar di bawah.

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *