Anggaran Rumah Membatalkan Pembelian Kendaraan Listrik oleh Sejumlah Badan Pemerintah” – “Apakah Anggaran Rumah ini Menjaga Kendaraan Listrik dari Badan-badan Pemerintah?

Mandat Mesin Pembakaran Internal Republikan
Auto manufacturing di Kentucky, AS, terus berkembang, khususnya dalam kendaraan listrik. Namun, belakangan ini, DPR Kentucky mendukung mandat pembelian kendaraan dengan mesin pembakaran internal saja, yang berarti kendaraan listrik tidak akan tercakup dalam mandat tersebut. National Association of State Procurement Officials, sebuah organisasi nirlaba yang menyediakan informasi belanja publik di AS, belum memiliki data terkait regulasi tersebut.
Frank Jemley, Presiden dan CEO Asosiasi Manufaktur Kentucky, juga berpendapat terkait hal ini. Menurutnya, negara bagian harus memiliki beragam pilihan kendaraan, dari hybrid, plug-in hybrid, hingga kendaraan listrik. Terlebih lagi, Stuart Ungar, penggagas kelompok advokasi kendaraan listrik Evolve KY, mengkritik mandat tersebut karena dianggap mengikuti perkembangan yang sudah lapuk. Di sisi lain, EV memiliki biaya perawatan dan bahan bakar yang lebih murah, sehingga dianggap dapat menghemat biaya dari sisi pajak.
Penyelidikan terkait peraturan mandat ini juga menunjukkan bahwa Kentucky tidak selaras dengan tujuan nasional yang dicanangkan Presiden Biden, dimana dia mendorong bahwa 50% kendaraan pemerintah federal harus menggunakan teknologi ‘alternative fuel’ pada 2026. Tidak hanya itu, Dewan Administrasi Keuangan Kentucky juga pernah mengajukan alokasi anggaran sebesar $1.787.000 untuk membangun 165 stasiun pengisian kendaraan listrik di Frankfort. Alokasi anggaran ini juga tidak terakomodasi dalam HB 6, anggaran yang disahkan oleh DPR.
Meskipun demikian, dalam wawancara tahun lalu dengan Government Fleet, majalah industri untuk manajer armada kendaraan, manajer cabang administrasi Kantor Pengelolaan Armada, David Fint, mengungkapkan bahwa departemen armada Kentucky sedang beralih ke kendaraan listrik dan telah menambahkan dua stasiun pengisian kendaraan listrik di bengkel layanan mereka.
Alur berita ini menunjukkan bahwa di tengah investasi dari auto manufacturers di Kentucky yang terus meningkat, terdapat hambatan terkait peraturan mandat pembelian kendaraan dari DPR yang membatasi penggunaan kendaraan dengan mesin pembakaran internal saja, sehingga kendaraan listrik tidak akan tercakup dalam mandat tersebut. Sementara itu, Presiden Joe Biden menerapkan kebijakan yang mendorong penggunaan kendaraan listrik di semua badan pemerintahan federal, namun di Kentucky, hal tersebut tidak terakomodasi dalam mandat tersebut.

Ringkasan



Auto manufactur mobil listrik diserukan di Kentucky, tetapi beberapa agensi negara tidak dapat membelinya karena peraturan dari DPR Partai Republik. Anggaran belanja negara dua tahun yang disahkan oleh DPR yang didominasi Partai Republik akan memerlukan berbagai agensi negara yang ingin membeli mobil baru untuk membeli hanya yang memiliki mesin pembakaran dalam — yang berarti terutama mobil bertenaga bensin.

Presiden dan CEO Kentucky Association of Manufacturers, Frank Jemley, meminta agar peraturan diubah untuk memungkinkan agensi negara membeli berbagai pilihan kendaraan, mulai dari mobil hibrida hingga mobil listrik. Sedangkan Stuart Ungar, co-founder dari kelompok advokasi mobil listrik Evolve KY, mengkritik peraturan itu sebagai “memeluk masa lalu” dan menyebutnya sebagai sesuatu yang dapat membebani pajak karena mobil listrik memiliki biaya perawatan dan bahan bakar yang lebih rendah.

Apakah Anda setuju dengan larangan pembelian mobil listrik oleh agensi negara di Kentucky? Bagaimana pendapat Anda tentang investasi besar pabrikan mobil di Kentucky untuk memproduksi mobil listrik? Silakan berikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini.

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *