Mengejar Kendaraan Listrik China, Ford Pusing
Dengarkan
History
Lebih lanjut
CEO Ford, Jim Farley, menjadi khawatir dengan persaingan dari produsen kendaraan listrik China. Salah satu ancamannya adalah BYD yang didukung oleh Berkshire Hathaway milik Warren Buffett, yang dapat memproduksi kendaraan dengan biaya yang lebih rendah dari norma industri.
Memilih Waktu yang Tepat
Farley berharap untuk melakukan kerjasama
Namun, tidak menyurutkan semangat Farley
Michael Dunne juga merasa khawatir dengan kemampuan harga BYD
Mantan Ingenieur EV Tesla memimpin sebuah tim
Produsen Kendaraan Listrik Cina sebagai Ancaman
Farley menilai BYD perusaan yang mengganggu
Berkembang pesat di sejumlah negara
Di balik pagar, Musk merasa cemas
Keinginan untuk bersaing
Farley menekankan pentingnya memperoleh keuntungan
Dalam perkembangan terbaru, CEO Ford Jim Farley memiliki kekhawatiran soal persaingan dari produsen kendaraan listrik di China. Peneliti pasar Autovista Group menyatakan bahwa BYD mampu memproduksi Seagull, sebuah model EV kecil seharga $9.000 hingga $11.000 dalam bahan produksi. Meskipun Seagull mendapat animo yang baik di Tiongkok setelah peluncurannya tahun lalu, potensi terbesarnya adalah di luar negeri, sehingga akan pantas disebut sebagai kekuatan mengganggu. CEO Tesla, Elon Musk juga menilai produsen kendaraan listrik Cina sebagai ancaman serius bagi produsen kendaraan lain di dunia tanpa hambatan tarif yang dikenakan. Meskipun demikian, Farley memerintahkan para insinyurnya untuk mengembangkan kendaraan listrik yang terjangkau dan menguntungkan dalam waktu 12 bulan. Kesimpulannya, peminatan pasar dan keuntungan memang sangat diwaspadai oleh produsen kendaraan terkait, salah satunya Ford.
Ringkasan
CEO Ford Jim Farley mengungkapkan kekhawatirannya terhadap persaingan dari pembuat mobil listrik China. Ancaman terbesar adalah BYD—didukung oleh Berkshire Hathaway milik Warren Buffett—yang mampu memproduksi kendaraan dengan biaya yang lebih rendah dari standar industri karena memiliki rantai pasokan baterai yang lengkap sendiri, menyumbang sekitar 40% dari harga mobil listrik baru.
CEO Jim Farley mengungkapkan bahwa Ford sedang mengevaluasi strategi baterai mereka. Dia juga menyampaikan pemikirannya tentang cara menghadapi tantangan dari China, dan mengusulkan kerjasama antara rival dalam produksi baterai. Demikian juga, ada rencana untuk membuat EV platform yang lebih murah, yang dipimpin oleh Alan Clarke, seorang insinyur EV yang pernah bekerja di Tesla.
Apakah pembuat mobil lain juga khawatir dengan keunggulan biaya BYD? Apa langkah terbaik yang bisa diambil oleh Ford untuk bersaing dengan produsen mobil listrik China yang semakin berkembang? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah.
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif