Revamping Diesel Subsidies in Malaysia: A Step Towards Economic Sustainability
Pemerintah Malaysia baru-baru ini mengumumkan peningkatan harga diesel sebesar 50% sebagai bagian dari reformasi subsidi bahan bakar yang sudah berlangsung puluhan tahun. Langkah ini merupakan bagian dari reformasi ekonomi yang dijanjikan oleh PM Anwar Ibrahim untuk membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan dan mengurangi kerugian akibat penyelundupan minyak murah ke negara tetangga. Meskipun langkah ini diumumkan bulan lalu, pemerintah memberikan waktu kepada kelompok berpenghasilan rendah untuk menyiapkan diri menghadapi transisi ini.
Penyesuaian Subsidi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Keputusan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengubah subsidi energi yang mencakup bantuan langsung kepada mereka yang membutuhkan. Subsidi bagi bahan pokok seperti bahan bakar, minyak goreng, dan beras di Malaysia telah memberatkan keuangan negara selama bertahun-tahun. Peningkatan harga diesel merupakan langkah awal, dengan rencana pemerintah untuk mengikuti langkah serupa untuk subsidi bahan bakar lainnya.
Harga Baru dan Perlindungan bagi Kelompok Rentan
Harga diesel di Malaysia naik menjadi 3,35 ringgit ($0,71) per liter, meningkat 56% dari harga yang sebelumnya disubsidi sebesar 2,15 ringgit ($0,46). Pemerintah menyatakan bahwa harga akan direview setiap minggu untuk disesuaikan dengan harga pasar. Namun, peningkatan harga ini tidak akan berlaku di negara bagian di Pulau Borneo dan untuk kendaraan logistik yang memenuhi syarat. Harga yang lebih rendah untuk nelayan dan armada transportasi darat seperti bus sekolah, taksi, dan ambulans juga tetap tidak berubah. Selain itu, bantuan tunai bulanan akan diberikan kepada individu yang memiliki kendaraan diesel termasuk petani dan pemilik kecil komoditas.
Perbandingan dengan Negara Tetangga
Meskipun terjadi kenaikan harga, Menteri Keuangan Kedua Amir Hamzah Azizan menyatakan bahwa harga diesel di Malaysia masih termasuk yang terendah di Asia Tenggara. Harga diesel di Singapura mencapai 8,79 ringgit ($1,86) per liter dan lebih dari 4 ringgit ($0,86) di sebagian besar negara regional lainnya. Amir mengungkapkan bahwa subsidi yang ditargetkan ini akan membantu mengurangi defisit fiskal, dengan perkiraan pemerintah dapat menghemat setidaknya empat miliar ringgit ($850 juta) setiap tahun.
Pentingnya Mengurangi Penyelundupan
Amir juga menekankan pentingnya untuk mengurangi penyelundupan minyak diesel yang telah menyebabkan kerugian besar bagi negara. Belanja subsidi diesel Malaysia melonjak dari 1,4 miliar ringgit ($300 juta) pada tahun 2019 menjadi 14,3 miliar ringgit ($3 miliar) tahun lalu. Dengan restrukturisasi subsidi ini, pemerintah berharap dapat mengalihkan dana yang tersimpan akibat penyelundupan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan pembangunan negara.
Penutupan
Langkah peningkatan harga diesel merupakan langkah penting dalam reformasi ekonomi yang diperlukan untuk memastikan keberlanjutan ekonomi Malaysia. Meskipun masih menimbulkan dampak terhadap kelas pekerja yang tengah berjuang menghadapi biaya hidup yang semakin meningkat, keputusan ini diharapkan dapat membantu negara menghemat anggaran dan mengurangi defisit fiskal yang terus meningkat. Dengan subsidi yang ditargetkan dan peninjauan harga secara berkala, pemerintah berharap dapat menciptakan sistem subsidi yang lebih efisien dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat.
Ringkasan
Harga diesel di Malaysia melonjak lebih dari 50% pada hari Senin sebagai bagian dari perombakan subsidi bahan bakar yang sudah berlangsung puluhan tahun untuk mengencangkan pengeluaran pemerintah dan menyelamatkan miliaran ringgit setiap tahun. Perubahan ini bertujuan untuk mengarahkan subsidi energi kepada yang membutuhkan, sebagai bagian dari reformasi ekonomi yang dijanjikan oleh PM Anwar Ibrahim.
Bagaimana dampak kenaikan harga diesel ini terhadap masyarakat Malaysia? Bagaimana rencana pemerintah dalam mengurangi defisit fiskal dengan subsidi yang ditargetkan? Apakah Anda setuju dengan langkah pemerintah Malaysia dalam melakukan perombakan subsidi bahan bakar untuk membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan? Berikan pandangan anda dan pendapat dalam kolom komentar di bawah ini!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif
