Ini Rahasia Besar! Cadangan Bensin Timur Laut AS Mungkin Dijual!

2024 03 04 iwmivou2ht.jpg

Pemerintah Amerika Serikat berencana untuk menjual 1 juta barel cadangan bensin Northeast Gasoline Supply Reserve pada tahun fiskal 2024, berdasarkan rancangan undang-undang yang sedang dibahas di Kongres Amerika Serikat. Cadangan tersebut merupakan bagian dari Rencana cadangan petroleum strategis Amerika Serikat.

Mengenai Rencana Penjualan Cadangan Bensin Northeast Gasoline Supply Reserve

Dalam teks rancangan undang-undang tersebut, disebutkan bahwa “Menteri Energi akan menarik dan menjual satu juta barel produk petroleum yang telah diolah dari Cadangan Petroleum Strategis selama tahun fiskal 2024.” Setelah penjualan tersebut selesai, Menteri akan menutup Northeast Gasoline Supply Reserve. Hal ini juga dinyatakan bahwa Menteri Energi tidak dapat mendirikan cadangan baru untuk produk petroleum di wilayah tertentu kecuali jika pendanaan yang diminta secara eksplisit dimasukkan dalam anggaran tahunan yang diajukan oleh Presiden dan disetujui oleh Kongres dalam Undang-undang Penetapan Anggaran.

Cadangan Northeast Gasoline Supply Reserve didirikan oleh Departemen Energi pada tahun 2014 sebagai cadangan produk petroleum yang telah diproses pertama di tingkat federal di wilayah timur laut Amerika Serikat, setelah Terjangan Superstorm Sandy pada tahun 2012 di wilayah timur laut Amerika Serikat. Cadangan tersebut memiliki satu juta barel bensin, termasuk 700.000 barel di wilayah New York Harbor, 200.000 barel di wilayah Boston, dan 100.000 barel di South Portland, Maine.

Pengecualian bagi Entitas Tiongkok dan Penjualan Cadangan

Di samping penjualan cadangan bensin Northeast Gasoline Supply Reserve, rancangan undang-undang yang sama juga bertujuan untuk melarang entitas Tiongkok untuk membeli minyak mentah dari Cadangan Petroleum Strategis Amerika Serikat sebagai upaya terbaru untuk membatasi akses Tiongkok ke pasar Amerika Serikat. Penjualan sebesar 1 juta barel dari Cadangan Petroleum Strategis kepada Unipec America, cabang Amerika Serikat dari Sinopec yang dimiliki negara, terjadi pada tahun 2022 saat Administrasi Biden melepaskan lebih dari 180 juta barel minyak mentah dari cadangan tersebut untuk membatasi lonjakan harga minyak.

Kesimpulan dan Potensi Persetujuan undang-undang

Belum ada keputusan dari Dewan untuk memberikan suara terkait rancangan undang-undang tersebut, yang akan mengalokasikan dana untuk separuh segmen federal yang Kongres bertanggung jawab dalam mengorganisir pendanaan. Namun, dengan sentimen anti-Tiongkok yang populer di kalangan kedua partai Demokrat dan Republikan, kemungkinan persetujuan undang-undang tersebut tampak cukup besar. Hal ini dapat menjadi langkah yang signifikan bagi Amerika Serikat dalam hal melindungi kebijakan dan ekonomi domestiknya.

Dari pantauan tersebut, tampaknya rencana penjualan cadangan bensin di Amerika Serikat menjadi inisiatif yang menarik bagi publik maupun industri. Apa yang akan mengikuti rancangan undang-undang tersebut, bagaimana dampaknya terhadap hubungan ekonomi Amerika Serikat dengan Tiongkok, dan implikasi lebih lanjutnya di pasar minyak dunia akan menarik untuk diikuti. Solusi yang dipilih oleh Kongres dan pemerintah Amerika Serikat dapat berdampak pada tren harga minyak dunia dan geopolitik global. Jadi, tunggu saja.

otomotif.autos

Ringkasan



Pemerintah Amerika Serikat berencana untuk menjual cadangan bensin sebanyak 1 juta barel di Northeast Gasoline Supply Reserve pada tahun fiskal 2024. Cadangan ini didirikan oleh Departemen Energi pada tahun 2014 sebagai respons terhadap Superstorm Sandy. Namun, rencana penjualan ini juga melibatkan larangan bagi entitas China untuk membeli minyak mentah dari Strategic Petroleum Reserve Amerika Serikat.

Bagaimana pendapat Anda tentang rencana penjualan cadangan bensin ini? Apakah larangan untuk entitas China akan mempengaruhi pasar minyak dunia? Apakah langkah pemerintah AS ini tepat mengingat ketegangan politik dengan China? Yuk bagikan pendapat Anda di kolom komentar!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *