Kesepakatan Standarisasi Baterai Motor Listrik Akan Ditandatangani pada Kuartal Kedua: Apa yang Akan Berubah?

img 20240215 125430 3.jpg

Rencana Rilis MoU Standarisasi Baterai Motor Listrik pada Kuartal II 2024

Pada suatu kesempatan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan bahwa akan dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) mengenai standarisasi baterai motor listrik di kuartal kedua tahun 2024. Dalam keterangannya, dilansir bahwa ini akan menjadi upaya untuk membuat standarisasi baterai motor listrik dan memperkenalkan skema tripartit yang akan menggabungkan Kementerian Perindustrian, PT PLN, dan pemangku bisnis terkait.

Komitmen untuk Mengatur Standardisasi Baterai
Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa pihak Kementerian Perindustrian telah merancang konsep standarisasi baterai yang akan segera diumumkan. Selain standarisasi baterai motor listrik, pihak kementerian juga berencana untuk melakukan standarisasi baterai mobil listrik demi memastikan kinerja optimal dari ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

Mendorong Investasi Pabrik Mobil Listrik di Indonesia
Dalam upayanya untuk meningkatkan produksi mobil listrik di Indonesia, pemerintah telah menyiapkan insentif bagi para pelaku bisnis yang tertarik untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Saat ini, Indonesia sudah menjadi tuan rumah bagi pabrik mobil listrik dari empat perusahaan otomotif asing, yaitu Wuling, DFSK, Hyundai, dan Chery. Namun, kapasitas produksi dari pabrik-pabrik tersebut dinilai masih rendah.

Kesiapan Infrastruktur Mobil Listrik
Sebagai upaya untuk mendukung mobilitas elektrik di Indonesia, pembangunan infrastruktur kendaraan listrik (BEV) telah melewati target yang ditetapkan pada tahun 2023. Demikian keterangan dari Kementerian Perindustrian.

Inisiatif Pemerintah untuk Menarik Investasi
Selain itu, pemerintah Indonesia juga berupaya menarik investor untuk membangun lebih banyak pabrik mobil listrik demi membantu Indonesia mencapai target absorpsi pasar kendaraan ramah lingkungan dan bersaing di tingkat internasional. Dinyatakan bahwa pihak pemerintah telah menyiapkan insentif agar daya saing Indonesia setara dengan Thailand. Kabar yang disampaikan oleh menteri ini membawa harapan tersendiri dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

Dalam mewujudkan sasaran tersebut, kesiapan industri baterai menjadi kunci dalam mencapai target TKDN mobil listrik. Pernyataan ini menunjukkan komitmen dalam menghadirkan kendaraan listrik dan infrastrukturnya di Indonesia. Dengan adanya insentif dan inisiatif untuk menarik investor, diharapkan akan semakin banyak pabrik mobil listrik yang dibangun di Indonesia, sehingga mobilitas elektrik dapat semakin berkembang di tanah air. Sudah saatnya Indonesia mempercepat laju peningkatan mobilitas elektrik demi menjawab tantangan global dan menekan dampak lingkungan.

Ringkasan



Pada kuartal kedua tahun 2024, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berencana untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait standarisasi baterai sepeda motor listrik. MoU ini akan melibatkan Kementerian Perindustrian, PLN, dan pelaku bisnis terkait. Rencana ini juga akan mencakup standarisasi baterai mobil listrik. Kartasasmita juga memaparkan bahwa pemerintah telah menyiapkan insentif bagi pelaku bisnis yang tertarik untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.

Bagaimana pendapatmu tentang rencana standarisasi baterai sepeda motor dan mobil listrik di Indonesia? Apakah menurutmu langkah ini akan membantu Indonesia dalam mencapai target penserapan kendaraan ramah lingkungan? Jangan ragu untuk berbagi pendapat dan komentar di bawah ini!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *