Mengapa Pasar Mobil Listrik Akan Menjadi Seperti Enron? Analis Tesla Mengungkapkan Alasannya: Banyak Penggemar Akan Kabur! – Tesla (NASDAQ:TSLA)

paris france november 29 2014 tesla .jpeg

**TSLA Shares Bounce and Pull Back Amid Approval of CEO’s Compensation Plan**

Pada hari Kamis lalu, saham Tesla, Inc. TSLA melonjak setelah CEO Elon Musk memberi bocoran tentang dukungan pemegang saham terhadap rencana kompensasinya tahun 2018. Namun, saham tersebut turun tajam pada hari Jumat setelah persetujuan secara resmi dikonfirmasi. Seorang analis yang cenderung pesimis merenungkan nilai investasi dari saham tersebut dalam sebuah wawancara yang ditayangkan minggu lalu.

**Kritik Berat terhadap Tesla dari Seorang Analis Bearish**

Menurut Per Lekander, CEO Clean Energy Transition dan manajer portofolio, Tesla adalah gelembung pasar saham terbesar dalam sejarah dunia dan kita baru saja melihat awalnya. Ia mengatakan model Tesla sudah ketinggalan zaman, valuasinya gila, dan pendapatan sedang merosot. Lekander juga memperkirakan laba akan turun 50% tahun ini, sedangkan perkiraan konsensus untuk tahun 2024 sudah turun dari $5 menjadi $2.65, dengan perkiraan laba $1.40 per saham. Analis tersebut menetapkan target harga $15 untuk Tesla.

**Risiko Yang Dihadapi oleh Tesla**

Lekander juga menyoroti risiko lain, seperti gugatan class action dan pertanyaan mengenai Tesla board yang membayar diri dengan uang besar. “Saya pikir ini sangat berbahaya, dan akhirnya, itu akan terbukti menjadi Enron berikutnya,” katanya. Analis tersebut juga membandingkan situasi ini dengan kasus Enron, yang berasal dari perusahaan yang membesar-besarkan kinerja keuangannya dan menyembunyikan miliaran utang dengan instrumen keuangan yang rumit.

**Peran Retail Investors dalam Menopang Saham Tesla**

Menurut Lekander, saat ini para trader ritel yang mempertahankan saham tersebut. Meskipun pasar secara umum naik sekitar 20%-25%, saham Tesla turun sekitar 60% tahun ini dan spiral penurunan sedang terjadi secara bertahap. “Para trader ritel perlu menyerah karena itulah yang menopang saham ini yang dalam penilaian tidak masuk akal,” ujarnya. Lekander juga memperkirakan bahwa para fanboy akan mulai meninggalkan saham tersebut karena adanya tekanan dari pendapatan yang menurun, dikarenakan dampak siklus pemotongan harga perusahaan.

**Kinerja Saham Tesla pada Akhir Pekan kemarin**

Tesla ditutup pada sesi Jumat turun 2.44% menjadi $178.01, menurut data Benzinga Pro. Keseluruhan, situasi saham Tesla masih dalam tekanan dan berbagai faktor risiko mengancam perkembangannya ke depan, dari persetujuan kompensasi CEO hingga risiko kinerja keuangan yang merosot. Melihat situasi tersebut, investor perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi terkait saham Tesla.

otomotif.autos

Ringkasan



Saham Tesla, Inc. (TSLA) melonjak setelah CEO Elon Musk mengisyaratkan dukungan mayoritas pemegang saham terhadap rencana kompensasinya tahun 2018. Namun, saham turun tajam setelah persetujuan secara resmi dikonfirmasi. Seorang analis pesimis membahas nilai investasi saham tersebut dalam wawancara pekan lalu. Per Lekander dari Clean Energy Transition menganggap Tesla sebagai gelembung pasar saham terbesar sepanjang sejarah dunia dan menyatakan bahwa perusahaan tersebut bisa menjadi skandal besar berikutnya setelah Enron.

Bagaimana pendapat kamu mengenai pernyataan Per Lekander tentang Tesla? Apakah kamu percaya bahwa saham Tesla sedang mengalami gelembung pasar? Jangan ragu untuk berbagi pandanganmu dan berikan komentar di bawah!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *