Mercedes-AMG GT: Keberadaan Versi Performance dengan Pilihan Penggerak Roda Belakang
Mercedes-AMG GT yang baru telah mengalami perubahan besar dari generasi sebelumnya, dengan penggunaan platform SL yang baru. Hal ini membuat AMG GT hanya hadir dengan penggerak roda belakang jika Anda puas dengan mesin turbo empat silinder, bukan twin-turbo delapan silinder. Meskipun begitu, perlu dipahami bahwa model generasi kedua ini lebih cenderung sebagai grand tourer daripada mobil sport. Penggunaan penggerak roda semua 4MATIC+ membuat mobil ini lebih nyaman digunakan saat melaju lurus maupun di tikungan. Meskipun demikian, rumor yang beredar mengungkap bahwa versi performa berbasiskan GT 63 dengan penggerak roda belakang akan diungkap pada Tahun Model 2025.
Desain Eksterior yang Lebih Agresif dengan Fitur Peningkatan Performa
Versi yang diduga menggunakan penggerak roda belakang ini terlihat memiliki sedikit pelindung disertai bodi yang lebih agresif di bagian depan. Intake tambahan juga mengindikasikan peningkatan pendinginan untuk rem karbon-keramik. Caliper berwarna perunggu dipadukan dengan set roda hitam dengan desain double spoke yang ramping. Desain ini mirip dengan varian C dan R dari AMG GT generasi pertama, yang juga memiliki roda padat alloy yang ringan. Ini dilakukan demi mengurangi bobot yang tidak didukung oleh sistem suspensi mobil, seperti roda, rem, dan ban. Selain itu, tambahan fitur seperti sayap belakang tetap AMG Aerodynamic Package, diffuser aerodinamis yang lebih besar, dan flics, membuat versi misterius ini setara diantara GT 63 dan GT 63 S E Performance.
Performa dan Tenaga yang Mengesankan untuk Pasar Amerika
Untuk pasar Amerika Serikat, GT 63 akan menggunakan mesin twin-turbo V8 M177 yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 577 tenaga kuda dan torsi sebesar 590 pound-feet (800 Nm) pada putaran 2.500 hingga 5.000 rpm. Dalam kombinasi dengan transmisi AMG Speedshift MCT, mobil ini hanya memerlukan waktu 3,2 detik untuk melaju dari diam hingga 100 km/jam. Selain itu, pelanggan Amerika juga disuguhkan dengan versi GT 55 yang lebih rendah, dengan tenaga 469 horsepower dan torsi 516 pound-feet (700 Nm) pada rentang putaran 2.250 hingga 4.500 rpm. Mercedes-AMG diyakini akan merilis versi GT 63 S untuk melengkapi jajaran GT dengan tenaga yang lebih besar.
Tunggangan Terkuat dari Affalterbach: GT 63 S E PERFORMANCE
Mercedes-AMG GT 63 S E PERFORMANCE diyakini akan diluncurkan pada Tahun Model 2025, dengan tenaga sebesar 805 horsepower, sekaligus menjadi roadster terkuat yang dikembangkan di Affalterbach. Mobil ini dapat melaju 13 kilometer atau 8 mil dalam mode nol emisi, menunjukkan komitmen AMG dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan. Selain itu, untuk varian GT 43 yang menggunakan mesin turbo empat silinder, akan hadir dengan tenaga 416 horsepower dan torsi 369 pound-feet (500 Nm) pada rentang putaran 3.250 hingga 5.000 rpm.
Kesimpulan
Mercedes-AMG GT terbaru hadir dengan berbagai pilihan performa yang menarik, mulai dari versi dengan penggerak roda belakang hingga varian dengan tenaga yang sangat besar. Meskipun desainnya lebih condong sebagai grand tourer, mobil ini tetap menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan dan sporty. Dengan perpaduan teknologi tinggi dan performa yang mengesankan, Mercedes-AMG terus menjaga reputasinya sebagai produsen mobil performa yang handal dan inovatif.
Pertanyaan Umum
1. Apakah Mercedes-AMG GT generasi kedua lebih fokus sebagai grand tourer daripada mobil sport?
Jawaban: Ya, Mercedes-AMG GT generasi kedua lebih diarahkan sebagai grand tourer.
2. Bagaimana perbedaan kekuatan mesin antara GT 63 dan GT 55?
Jawaban: GT 63 memiliki tenaga 577 horsepower dan 590 pound-feet torque, sementara GT 55 memiliki tenaga 469 horsepower dan 516 pound-feet torque.
3. Apakah GT 63 S E PERFORMANCE akan diluncurkan pada tahun 2025?
Jawaban: Ya, GT 63 S E PERFORMANCE dipercayai akan diluncurkan pada tahun 2025.
4. Berapa jarak tempuh dalam mode nol emisi yang dapat ditempuh oleh GT 63 S E PERFORMANCE?
Jawaban: GT 63 S E PERFORMANCE dapat dikendarai sejauh 13 kilometer atau 8 mil dalam mode nol emisi.
5. Siapa yang merakit mesin M139 yang digunakan oleh GT 43?
Jawaban: Mesin M139 yang digunakan oleh GT 43 dirakit secara manual oleh Mercedes-AMG di Affalterbach.
Ringkasan
Mercedes-AMG GT kini hadir dengan platform SL yang baru, menghadirkan pilihan penggerak roda belakang hanya untuk mesin turbo empat silinder. Meskipun demikian, versi keduanya lebih cocok sebagai grand tourer ketimbang mobil sport. Rumor juga mencuat bahwa versi performa berbasis GT 63 dengan penggerak roda belakang akan segera muncul pada MY25. Bagaimana pendapatmu tentang evolusi Mercedes-AMG GT ini?
Ditawarkan untuk pasar Amerika Serikat pada tahun 2024, Mercedes-AMG GT 63 menggunakan mesin twin-turbo V8 M177 yang kuat dengan tenaga hingga 577 horsepower. Sementara itu, versi GT 43 diproyeksikan untuk tahun 2025 dengan mesin empat silinder yang mencapai daya 416 horsepower. Dengan beragam varian yang dihadirkan, manakah yang menarik perhatianmu? Apakah kamu lebih tertarik pada versi 63 dengan tenaga besar atau GT 43 yang lebih ringan tapi tetap bertenaga? Ayo ceritakan pendapatmu!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif