Misteri dan Konspirasi: Pemegang Saham Tesla Menggugat Musk untuk Mengembalikan Miliaran Keuntungan yang Diduga Tidak Sah

107293744 1693398435735 elon.jpg

Elon Musk Dituduh Mendapatkan Keuntungan Tidak Sah dari Penjualan Saham Tesla

Elon Musk, bos Tesla, diduga mendapatkan miliaran dolar dengan menjual saham Tesla menggunakan informasi internal, menurut tuntutan hukum yang diajukan oleh seorang pemegang saham institusi pada Selasa lalu. Pemegang saham ini meminta pengadilan untuk memerintahkan Musk mengembalikan “profit tidak sah” yang didapatnya. Tuntutan ini muncul dua hari sebelum pemegang saham Tesla memberikan suara kritis mengenai apakah harus mengembalikan paket gaji $56 miliar kepada Musk, setelah seorang hakim di Delaware membatalkan paket tersebut pada Januari karena Musk dianggap mengendalikan proses tersebut dengan tidak semestinya.

Penjualan Saham Tesla oleh Elon Musk

Musk dan saudaranya, Kimbal Musk, yang merupakan direktur Tesla, menjual gabungan saham senilai $30 miliar antara akhir 2021 dan akhir 2022, dengan cara menguangkan sebelum berita yang akan membuat harga saham turun menjadi publik, menurut tuntutan hukum yang diajukan oleh Employees’ Retirement System of Rhode Island. Musk menjual saham tersebut dengan harga yang terlalu tinggi karena menyembunyikan rencananya untuk menggunakan hasil penjualan itu untuk membeli platform media sosial Twitter, yang kemudian diubah namanya menjadi X. Ia juga menjual saham Tesla ketika ia tahu bahwa pengiriman mobil Tesla telah jauh di bawah proyeksi publik.

Tuntutan Hukum dan Proses Hukum

Tuntutan hukum tersebut diajukan di Delaware Chancery Court. Meski sudah dibuat, baik Musk maupun Tesla belum memberikan komentar perihal tuntutan ini. Employees’ Retirement System of Rhode Island sendiri memegang sekitar 140.000 saham Tesla, yang nilainya sekitar $24 juta. Sebuah tuntutan serupa diajukan oleh Michael Perry, pemegang saham Tesla lainnya, yang menuduh Musk melakukan insider trading. Musk juga sedang menghadapi penyelidikan regulasi untuk menentukan apakah ia melanggar hukum federal sekuritas pada 2022 ketika ia membeli saham Twitter.

Kebijakan yang Diterapkan Elon Musk

Di samping penjualan saham yang mungkin kurang etis, tuntutan yang diajukan oleh ERSRI juga menyatakan bahwa Musk telah tidak loyal terhadap Tesla dalam beberapa kesempatan, termasuk dengan mengalihkan karyawan Tesla untuk bekerja di X serta membuat Tesla mulai membayar iklan di Twitter setelah ia membeli platform tersebut. ERSRI juga khawatir bahwa dewan direksi Tesla tidak melakukan cukup untuk mengawasi konflik kepentingan Musk, menurut pernyataan dari bendahara umum dana tersebut.

Dampak Eskalasi Konflik

Tuntutan hukum juga menyebutkan bahwa Musk turut membantu xAI, perusahaan tempat ia menjabat sebagai CEO, untuk merekrut karyawan Tesla serta mengalihkan semikonduktor kecerdasan buatan yang seharusnya dikirim ke Tesla ke platform pesan X dan xAI. Pemberitaan terkini mengenai pengiriman chip kecerdasan buatan menimbulkan kekhawatiran bahwa Musk memberikan prioritas pada pengembangan terkait kecerdasan buatan di luar Tesla. Hal ini menunjukkan eskalasi konflik antara Musk dan Tesla yang semakin kompleks. Musk menegaskan dalam sebuah pos di X bahwa Tesla tidak memiliki tempat untuk menyimpan dan menghidupkan prosesor kecerdasan buatan Nvidia.

Kesimpulan

Tuntutan hukum terhadap Elon Musk menyorot pentingnya transparansi dan etika dalam dunia bisnis, terutama ketika melibatkan informasi internal yang sensitif. Ini juga menggarisbawahi perlunya pengawasan ketat dari dewan direksi terhadap tindakan seorang CEO yang dapat membahayakan kepentingan perusahaan dan para pemegang saham. Tanpa adanya transparansi dan kendali yang tepat, konflik kepentingan dapat merugikan perusahaan dan menciptakan ketidakpercayaan dari masyarakat terhadap perusahaan tersebut. Hal ini memberikan pelajaran berharga bagi perusahaan dan para pemimpinnya untuk selalu bertindak dengan integritas dan kejujuran dalam menjalankan bisnis mereka.

otomotif.autos

Ringkasan



Elon Musk diduga telah menghasilkan miliaran dolar dengan menjual saham Tesla menggunakan informasi internal, sebuah pemegang saham institusi mengajukan gugatan pada Selasa, meminta pengadilan untuk memerintahkan CEO Tesla untuk mengembalikan “keuntungan yang tidak sah.” Gugatan ini muncul dua hari sebelum pemungutan suara penting oleh pemegang saham Tesla tentang apakah akan mengembalikan paket gaji $56 miliar Musk, setelah hakim Delaware membatalkannya pada bulan Januari karena menemukan bahwa Musk telah mengontrol proses secara tidak benar.

Musk dan saudaranya, Kimbal Musk, seorang direktur Tesla, menjual saham perusahaan mobil listrik senilai $30 miliar antara akhir 2021 dan akhir 2022, menguangkan sebelum berita yang akan menyebabkan penurunan saham tersebar di publik, sesuai dengan gugatan yang diajukan oleh Employees’ Retirement System of Rhode Island. Apakah pembaca memiliki pendapat tentang tindakan Musk yang diduga melanggar hukum? Bagaimana pendapat Anda tentang pengadilan meminta Musk mengembalikan keuntungan yang diduga tidak sah?

Mari beri tahu pendapat dan komentar Anda di bawah ini!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *