Bagaimana China Memimpin Industri Baterai Mobil Listrik
Pemerintahan Biden telah menetapkan tujuan iklim, yaitu 50 persen dari semua penjualan mobil baru di Amerika Serikat akan menggunakan listrik pada tahun 2030. Sementara itu, China telah mencapai milestone tersebut tahun ini, pada tahun 2024. Selama dekade terakhir, China telah menggunakan berbagai strategi untuk mengembangkan industri kendaraan listriknya, termasuk mengembangkan baterai EV secara kompetitif global. Upaya mereka telah melahirkan perusahaan baterai terbesar di dunia, seperti CATL dan BYD. Namun, pemerintahan Biden ingin menghindari masuknya mobil dan baterai China ke negara tersebut, namun hal itu bisa menjadi hambatan bagi ambisi mobil listrik di Amerika dalam jangka pendek.
Mengapa China Mendominasi Industri Baterai Mobil Listrik?
China telah berhasil mencapai target 50 persen penjualan mobil listrik, karena mereka telah memimpin dalam pengembangan baterai mobil listrik. Berbagai langkah telah diambil oleh pemerintah China dan perusahaan industri untuk memperluas pasar mobil listrik, termasuk insentif fiskal, pembatasan kendaraan bermesin bakar, dan investasi besar dalam infrastruktur pengisian daya. Hal ini telah memungkinkan perusahaan-perusahaan China, terutama CATL dan BYD, untuk menjadi perusahaan baterai terbesar dan paling kompetitif di dunia. Dengan teknologi yang inovatif dan harga yang kompetitif, mereka telah berhasil menarik minat konsumen di dalam dan luar negeri.
Menantang Masa Depan Industri Mobil Listrik di Amerika
Meskipun China telah mencapai kesuksesan dalam industri baterai mobil listrik, pemerintahan Biden berusaha untuk mempertahankan pangsa pasar mobil listrik dalam negeri dengan cara membatasi masuknya mobil dan baterai China. Namun, hal ini bisa menjadi hambatan bagi ambisi mobil listrik di Amerika, karena baterai China masih dianggap sebagai yang paling kompetitif secara global. Tanpa akses ke teknologi baterai terbaik, Amerika mungkin kesulitan untuk mencapai target penjualan mobil listrik sebesar 50 persen pada tahun 2030.
Langkah yang Dapat Dilakukan oleh Amerika Serikat
Untuk mencapai target penjualan mobil listrik sebesar 50 persen pada tahun 2030, Amerika Serikat perlu mengambil langkah-langkah konkret dalam pengembangan industri baterai mobil listrik. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain adalah meningkatkan investasi dalam riset dan pengembangan baterai, memberikan insentif fiskal bagi perusahaan baterai lokal, dan memperluas infrastruktur pengisian daya. Dengan langkah-langkah ini, Amerika dapat meningkatkan daya saing industri mobil listrik secara global dan mencapai target iklim yang telah ditetapkan.
Kesimpulan
China telah berhasil mencapai milestone 50 persen penjualan mobil listrik pada tahun 2024, dan ini disebabkan oleh dominasi mereka dalam industri baterai mobil listrik. Perusahaan baterai China seperti CATL dan BYD telah menjadi yang terbesar dan paling kompetitif di dunia. Namun, pemerintahan Biden bersiap untuk menantang dominasi China dengan membatasi masuknya mobil dan baterai China ke Amerika Serikat. Meskipun demikian, Amerika perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk mengembangkan industri baterai mobil listrik domestik agar dapat mencapai target penjualan mobil listrik sebesar 50 persen pada tahun 2030. Dengan langkah yang tepat, Amerika dapat meningkatkan daya saing industri mobil listrik secara global dan mencapai tujuan iklim yang ambisius.
Ringkasan
Pemerintahan Biden memiliki tujuan iklim bahwa 50 persen dari semua penjualan mobil baru di AS akan menjadi mobil listrik pada tahun 2030. Sementara itu, Tiongkok telah mencapai tonggak tersebut tahun ini, pada tahun 2024. Bagaimana Tiongkok mampu menciptakan baterai mobil listrik terkuat di dunia, dan apakah AS bisa mencapai tujuan iklimnya tanpa baterai tersebut?
Apakah Anda percaya bahwa AS bisa mengejar ketertinggalan dari Tiongkok dalam industri mobil listrik? Bagaimana kesiapan Anda dalam menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan sehari-hari? Berikan pendapat dan komentar Anda di bawah ini!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif
