Misteri Terungkap: Apa Bukti Tesla, Pabrikan Mobil Listrik Elon Musk, akan Menyelesaikan Kecelakaan Fatal dengan Fitur Autopilot?

2ba1e280 f620 11ee a927 bde4164a22fa.jpg

Persetujuan Penyelesaian Tesla atas Kasus Kecelakaan yang Membunuh Insinyur Apple

Tesla, produsen mobil listrik raksasa, telah setuju untuk menyelesaikan gugatan atas kecelakaan pada tahun 2018 yang menewaskan insinyur Apple Walter Huang setelah Model X-nya, yang beroperasi dengan Autopilot, bertabrakan dengan pembatas jalan. Kasus ini dibawa oleh keluarga Mr. Huang dan dijadwalkan untuk dimulai di Pengadilan Tinggi California minggu ini. Namun, jika persidangan dilanjutkan, ini akan menimbulkan peningkatan pengawasan terhadap teknologi Autopilot dan Full Self-Driving perusahaan.

Penyelesaian tersebut tentunya melibatkan perundingan antara pihak Tesla dan keluarga Mr. Huang, meskipun rincian kesepakatan tidak diungkapkan dan kabar mengatakan bahwa persetujuan tersebut masih perlu disetujui oleh seorang hakim. Tesla belum memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar dari BBC.

Tesla Mengklaim Penggunaan Sistem yang Salah

Sebelum penyelesaian, Tesla bersikeras bahwa Mr. Huang telah menggunakan sistem secara salah karena dia sedang bermain video game sebelum kecelakaan terjadi. Perusahaan ini telah menang dalam persidangan di California sebelumnya dengan mengklaim bahwa pengemudi yang terlibat tidak mengikuti instruksi mereka untuk tetap waspada saat menggunakan sistem ini. Tesla memang menghadapi serangkaian gugatan terkait kecelakaan yang diduga terjadi akibat penggunaan teknologi driver-assistant mereka.

Investigasi oleh Otoritas Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat juga tengah berlangsung terkait beberapa kecelakaan yang melibatkan Autopilot. Selama bertahun-tahun, Tesla telah berjanji untuk memproduksi mobil otonom namun hingga saat ini, mereka belum meluncurkan produk tersebut.

Rencana Tesla untuk Menghadirkan Mobil Otonom

Pada hari Jumat, Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaan berencana untuk meluncurkan sebuah robotaxi self-driving pada bulan Agustus mendatang. Penyelesaian dengan keluarga Mr. Huang datang pada saat perusahaan sedang berjuang menghadapi penjualan yang melemah. Tesla telah beberapa kali menurunkan harga mobil mereka sebagai tanggapan terhadap persaingan yang semakin ketat dari pesaing seperti BYD, tetapi permintaan di pasar utama seperti China telah turun.

Saham Tesla telah kehilangan hampir sepertiga dari nilainya sejak awal tahun ini, menunjukkan bahwa perusahaan sedang menghadapi tekanan dari berbagai arah. Tetapi dengan rencana peluncuran mobil otonom dan penyelesaian gugatan yang sedang berlangsung, Tesla berharap dapat memulihkan reputasi dan kembali memperoleh kepercayaan pelanggan.

otomotif.autos

Ringkasan



Tesla telah setuju untuk menyelesaikan gugatan atas kecelakaan pada tahun 2018 yang menewaskan insinyur Apple, Walter Huang, setelah Model X miliknya, yang beroperasi dengan Autopilot, bertabrakan dengan pembatas jalan tol. Gugatan yang diajukan oleh keluarga Mr. Huang seharusnya dimulai di Pengadilan Tinggi California pekan ini. Namun, Tesla mengklaim bahwa Mr. Huang telah salah menggunakan sistem karena sedang bermain video game sebelum kecelakaan. Perusahaan ini menghadapi serangkaian tuntutan hukum terkait kecelakaan yang diduga terkait penggunaan teknologi asisten pengemudi.

Apakah kalian percaya bahwa teknologi otonom yang digunakan oleh Tesla aman? Bagaimana tanggapan kalian terhadap klaim Tesla bahwa Mr. Huang salah menggunakan sistem karena sedang bermain video game? Berikan pendapat kalian di komentar di bawah!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *