Mercedes-Benz akan Menghentikan Penggunaan Nama ‘EQ’ untuk Model EV Masa Depan
Mercedes-Benz akan menghentikan penggunaan ‘EQ’ untuk memberi nama EV masa depan setelah model generasi pertama mencapai akhir siklus hidup mereka. Sebaliknya, pabrikan mobil Jerman tersebut akan kembali ke struktur penamaan tradisional yang mirip dengan model non-EV-nya. Saat ini, hampir semua EV merek ini memiliki ‘EQ’ dalam nama mereka, mulai dari EQA hingga EQS, meskipun ada pengecualian. G-Class listrik yang baru saja debut di Beijing bulan lalu tidak dinamai EQG seperti yang banyak orang harapkan. Sebaliknya, mobil ini dipasarkan sebagai G580 with EQ Technology, menandakan dimulainya strategi penamaan EV baru.
Quote: “EQ adalah kepemimpinan teknis, masa depan Mercedes-Benz listrik tidak akan menjadi EQ” – Tobi Mantele, Manajer Produk Mercedes-Benz
Langkah ini menunjukkan bahwa merek tersebut bermaksud untuk menormalisasi EV-nya sebagai bagian dari line-up model dan akan menggunakan sebutan yang mirip dengan model bensin dan diesel. Meskipun memiliki rencana EV, Mercedes-Benz tidak akan sepenuhnya beralih ke listrik dan akan terus mengembangkan plug-in hybrid serta membuat hybrid ringan standar pada mobil dengan mesin pembakaran internal (ICE) mereka.
Quote: “Kami tidak membuang kesempatan lain dengan platform ICE terkini kami. Kami memiliki PHEV dengan kinerja terbaik menurut jangkauan, dan kami akan memperbarui lagi hal-hal tersebut.” – Juru bicara tanpa nama dari Mercedes-Benz
Mencari cara untuk menjual mobil Anda? Jual dengan Carro.
Melihat Penawaran Mercedes-Benz dalam EV
Dalam laporan terbaru, Mercedes-Benz akan berfokus pada strategi baru untuk memberi nama mobil listriknya. Setelah sukses dengan mengenalkan model-model EQ seperti EQA dan EQS, mereka kini bergerak menuju pendekatan yang lebih tradisional untuk penamaan. Ini merupakan langkah yang menarik karena menunjukkan bahwa Mercedes-Benz ingin mengintegrasikan EV-nya lebih baik ke dalam line-up modelnya.
Penamaan Marylandereka EV untuk Masa Depan
Dewasa ini, hampir semua EV Mercedes-Benz memiliki ‘EQ’ dalam nama mereka. Namun, konsep ini akan berubah karena Mercedes-Benz berencana untuk menghentikan penggunaan ‘EQ’ setelah generasi pertama model mencapai akhir siklus hidupnya. Hal ini menandakan keseriusan merek tersebut dalam menormalisasi EV sebagai bagian utama dari portofolio modelnya.
Pilihan Masih Tersedia untuk Konsumen
Meskipun fokus pada EV, Mercedes-Benz tetap akan menyediakan beragam pilihan kendaraan bagi konsumen. Mereka tidak akan sepenuhnya beralih ke listrik dan akan terus mengembangkan plug-in hybrid serta membuat hybrid ringan standar pada mobil dengan mesin pembakaran internal (ICE) mereka. Ini menunjukkan bahwa Mercedes-Benz ingin terus memberikan variasi bagi pelanggannya.
Keunggulan Mercedes-Benz dalam EV
Meskipun menghentikan penggunaan ‘EQ’ dalam penamaan mobil EV, Mercedes-Benz tetap menjadi pemimpin dalam pengembangan teknologi EV. Dengan model-model terbaru yang memiliki fitur andal seperti teknologi EQ, mereka masih berhasil menjaga posisi mereka sebagai merek terkemuka dalam pasar mobil listrik.
Langkah Menuju Penggunaan Nama yang Lebih Umum
Mercedes-Benz berusaha untuk mengintegrasikan EV-nya dengan lebih baik ke dalam portofolio modelnya dengan menghentikan penggunaan ‘EQ’ dalam penamaan. Dengan langkah ini, mereka berharap dapat membuat EV mereka lebih diterima oleh konsumen dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari mobil-mobil Mercedes-Benz.
Harga Jual Mobil dengan Carro
Jika Anda sedang mencari cara untuk menjual mobil Anda, Carro adalah pilihan terbaik. Dengan platform yang aman dan andal, Carro akan membantu Anda menjual mobil dengan mudah dan cepat. Jadi, jual mobil Anda dengan Carro sekarang!
Pertanyaan Umum
1. Apa keputusan Mercedes-Benz terkait penggunaan nama ‘EQ’ untuk mobil listriknya?
– Mercedes-Benz akan berhenti menggunakan ‘EQ’ untuk nama mobil listriknya setelah generasi pertama mencapai akhir siklus kehidupannya.
2. Mengapa G-Class listrik Mercedes-Benz tidak diberi nama EQG?
– G-Class listrik tersebut tidak diberi nama EQG seperti yang banyak diharapkan, tetapi dipasarkan sebagai G580 with EQ Technology sebagai bagian dari strategi nama mobil listrik baru.
3. Apa yang dikatakan oleh product manager Mercedes-Benz terkait perubahan nama mobil listriknya?
– Product manager Mercedes-Benz, Tobi Mantele, menyatakan bahwa “EQ adalah kepemimpinan teknis, mobil Mercedes-Benz listrik masa depan tidak akan menggunakan brand EQ.”
4. Apa rencana Mercedes-Benz terkait mobil listriknya untuk masa depan?
– Mercedes-Benz berencana untuk menormalisasi mobil listriknya sebagai bagian dari line-up model dan akan menggunakan nama serupa dengan model bensin dan diesel.
5. Apa yang akan dilakukan Mercedes-Benz selain mengembangkan mobil listrik?
– Selain mengembangkan mobil listrik, Mercedes-Benz akan terus mengembangkan plug-in hybrids dan membuat mild hybrids sebagai standar pada mobil berbahan bakar dalamnya.
Ringkasan
Mercedes-Benz akan menghentikan penggunaan ‘EQ’ sebagai nama untuk mobil listriknya di masa depan setelah model generasi pertama mencapai akhir siklus hidupnya. Sebagai gantinya, produsen mobil asal Jerman ini akan kembali ke struktur penamaan tradisional yang mirip dengan model non-EV-nya. Saat ini, hampir semua EV merek tersebut memiliki ‘EQ’ dalam nama mereka, mulai dari EQA hingga EQS, meskipun ada pengecualian. G-Class listrik yang baru saja debut di Beijing bulan lalu tidak disebut EQG seperti yang banyak orang harapkan.
Apa pendapat pembaca tentang keputusan Mercedes-Benz untuk menghentikan penggunaan nama ‘EQ’ untuk mobil listriknya di masa depan? Apakah strategi penamaan baru ini akan membantu merek tersebut dalam normalisasi mobil listriknya dalam line-up modelnya? Kami ingin mendengar tanggapan dan komentar Anda di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif