Pemerintah Ragukan Subsidi, Produsen EV Khawatir Kehilangan Pujian

electric cars knkd 621x414livemint 1707844739942 1707844740188.jpg

Kebijakan Subsidi Kendaraan Listrik oleh Pemerintah India Masih Belum Jelas

Pemerintah India belum memutuskan apakah akan memperpanjang insentif FAME-II (Faster Adoption and Manufacturing of Hybrid and Electric Vehicles) setelah 31 Maret, demikian menurut dua pejabat yang mengetahui diskusi tersebut. Hal ini menimbulkan ketidakpastian bagi para produsen kendaraan listrik yang berharap agar kebijakan tersebut dapat dipertahankan.

Tidak Ada Kepastian atas Kebijakan FAME-III
Meskipun insentif mendukung kendaraan elektrik dari FAME-II diperkirakan akan diteruskan, namun jumlahnya dipastikan akan berkurang secara signifikan dalam skema baru. Kementerian Industri Berat merencanakan skema baru ini sebagai perpanjangan dari FAME-II yang memiliki alokasi dana sebesar ₹10,000 crore.

Potongan Subsidi pada Kendaraan Listrik
Pemerintah India telah memangkas subsidi untuk sepeda motor listrik dari 40% menjadi hanya 15% dari harga pabrik, serta memberikan insentif sebesar ₹10,000 per kWh kapasitas baterai, lebih rendah dibandingkan dengan ₹15,000 per kWh yang sebelumnya. Langkah ini telah memperlambat adopsi mobil listrik yang telah stagnan selama ini.

Dampak Ketidakpastian pada Industri Otomotif
Ketidakpastian terhadap kebijakan subsidi yang akan berubah-ubah telah mengganggu rencana bisnis para pemain industri. Rakesh Sharma, direktur eksekutif Bajaj Auto, mengungkapkan bahwa kepastian waktu yang cukup serta kejelasan kebijakan sangat penting bagi para pemain industri. Ravneet S. Phokela, chief business officer Ather Energy, juga mendukung keberlangsungan subsidi, dengan pengurangan bertahap dari tahun ke tahun.

Masalah Stagnasi dari Penjualan EV
Ditengah stagnasi penjualan kendaraan listrik, para produsen telah berupaya menawarkan kendaraan dengan harga terjangkau dan memotong harga untuk menarik konsumen. Adanya ketidaktahuan terhadap kebijakan subsidi kedepannya dapat mendorong industri kendaraan listrik semakin jauh dari target.

Kesimpulan
Keputusan pemerintah India untuk kebijakan subsidi kendaraan listrik memiliki dampak yang signifikan bagi industri, sementara ketidakpastian dan perubahan kebijakan justru dapat merugikan para pemain industri. Hanya dengan kejelasan dan kepastian kebijakan subsidi yang akan datang, maka adopsi kendaraan listrik bisa berjalan lebih lancar.

Ringkasan



Pemerintah masih belum memutuskan apakah akan memperpanjang insentif FAME-II (Faster Adoption and Manufacturing of Hybrid and Electric Vehicles) setelah 31 Maret, yang bertujuan untuk mempromosikan mobilitas bersih di India. Subsidi kendaraan listrik diyakini akan berkurang secara signifikan dalam skema baru yang sedang dievaluasi oleh kementerian industri berat, yang mungkin akan menggantikan atau memperpanjang FAME-II. Meskipun demikian, kejelasan mengenai skema insentif baru tersebut masih membingungkan para pemain industri, karena mereka harus berurusan dengan stok kendaraan yang ditagih dan terdaftar dengan harga di bawah skema saat ini.

Bagaimana menurut Anda, apakah pengurangan subsidi ini akan memperlambat adopsi kendaraan listrik? Apakah Anda setuju bahwa kejelasan dan waktu yang cukup penting bagi pemain industri untuk menyesuaikan operasi mereka? Berikan pendapat Anda di kolom komentar!

Dengan penjualan kendaraan listrik yang stagnan, produsen otomotif telah menghadirkan kendaraan dengan harga terjangkau dan memangkas harga untuk menarik konsumen. Bagaimana menurut Anda, apakah strategi ini akan membantu menghidupkan kembali bisnis mereka di tengah pengurangan subsidi? Ayoo, bagikan pendapat Anda di kolom komentar!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *