Mercedes-Benz AG akan menghadirkan berbagai model kendaraan listrik dalam beberapa tahun mendatang, meskipun mesin pembakaran internal akan tetap menjadi andalan perusahaan hingga 2030-an. Platform EVA2 akan ditingkatkan menjadi spesifikasi EVA2M dengan 800 volt, dan perusahaan Jerman ini juga telah mengonfirmasi tiga platform lainnya: MMA untuk mobil kompak, MB.EA untuk kendaraan yang lebih besar, AMG.EA untuk kendaraan performa tinggi, dan VAN.EA untuk kendaraan komersial. Model pertama berbasis MMA telah dipamerkan dalam bentuk Konsep Kelas CLA. MB.EA akan digunakan untuk C-Class EV dan GLC EV, sedangkan AMG.EA akan digunakan untuk penerus GT 4-Door Coupe.
Spotted oleh Andre Smirnov dari The Fast Lane saat pengujian cuaca dingin di Swedia adalah CLA EV dan GLC EV generasi berikutnya. Produksi EQS SUV akan dipindahkan ke pabrik Bremen di Jerman untuk memberi ruang bagi GLC EV di pabrik MBUSI di Alabama. Meskipun GLC EV yang disamarkan menunjukkan pengendalian roda empat, masih belum diketahui data spesifik mengenai platform MB.EA, termasuk kapasitas baterai dan jangkauan. Meski begitu, jelas bahwa Mercedes akan menawarkan konfigurasi motor ganda dan motor tunggal, serta versi performa tinggi.
Berbeda dengan GLC berbahan bakar konvensional, saudara elektriknya akan menggunakan platform EV yang berbeda. Diproyeksikan lebih berhasil secara komersial daripada EQC, GLC EV diharapkan akan hadir pada 2025 dengan produksi dimulai pada kuartal pertama 2026 di pabrik MBUSI Alabama. GLC EV akan berukuran serupa dengan GLC bermesin bakar, namun akan menggunakan platform EV yang berbeda dengan spesifikasi yang akan diumumkan oleh Mercedes-Benz AG pada waktu yang akan datang.
Meskipun GLC EV masih terbungkus rapat, terlihat bahwa mobil ini akan dilengkapi dengan sistem pengemudi roda empat. Insinyur uji terlihat mengalami kesulitan untuk menyesuaikan penutup sesuai dengan ruang kargo, yang mungkin menunjukkan ruang kargo yang terbatas. Diperkirakan bahwa GLC EV akan lebih sukses secara komersial daripada generasi pertama iX3 yang didasarkan pada platform X3. GLC EV akan melibatkan platform Neue Klasse yang sangat dinantikan, sementara X3 akan tetap menggunakan platform CLuster ARchitecture.
Kemungkinan besar GLC EV akan menjadi perhatian utama Mercedes-Benz AG dalam beberapa tahun ke depan, dengan produksi akan dimulai di pabrik Alabama pada tahun 2026. Dengan melakukan langkah ini, Mercedes berusaha untuk meningkatkan penjualan di pasar kendaraan listrik yang semakin berkembang. Tunggu informasi lebih lanjut dari Mercedes-Benz AG mengenai model GLC EV dan platform MB.EA apabila Anda tertarik untuk memiliki kendaraan listrik yang lebih terjangkau dan efisien.
Ringkasan
Mercedes-Benz AG menarik kembali rencana untuk sepenuhnya beralih ke mobil listrik pada 2030 di pasar yang memungkinkan, karena banyak pemerintah di Eropa mengubah rencana larangan penjualan mobil berbahan bakar konvensional. Meskipun begitu, perusahaan Jerman tersebut tetap akan meluncurkan beragam mobil listrik dalam beberapa tahun mendatang, dengan berbagai platform baru yang telah dikonfirmasikan.
Salah satunya adalah GLC EV yang tengah diuji coba di bawah salju. Meski belum banyak detail diungkap, mobil listrik ini diprediksi akan menjadi sukses komersial dan diperkirakan akan diluncurkan pada 2025. Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Mercedes-Benz AG dalam mengembangkan mobil listrik ini? Apakah Anda tertarik untuk mencoba GLC EV nantinya? Mari berikan pendapat Anda!
*Apakah anda tertarik dengan perkembangan mobil listrik Mercedes-Benz AG?
*Seperti apa menurut anda kendaraan GLC EV yang diuji coba tersebut?
*Kira-kira model GLC EV akan berhasil dipasarkan di Indonesia?
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif
