Toyota Motor Menjelaskan Tidak Ada Kasus Baru dalam Aplikasi Sertifikasi Mobilnya
Toyota Motor tidak menemukan kasus pelanggaran baru dalam aplikasi sertifikasi model mobilnya selain yang sudah dilaporkan bulan lalu, demikian pernyataan produsen mobil Jepang tersebut pada hari Jumat. Perusahaan otomotif terlaris di dunia mengatakan bahwa mereka melaporkan temuan mereka kepada kementerian transportasi Jepang setelah menyelesaikan penyelidikan mereka terhadap proses sertifikasi untuk semua model domestik selama 10 tahun terakhir. Toyota dan empat produsen kendaraan lainnya mengakui sebelumnya pada bulan Juni bahwa mereka telah mengajukan data yang cacat atau dimanipulasi ketika mengajukan sertifikasi kendaraan. Perusahaan-perusahaan tersebut melakukan penyelidikan setelah kementerian transportasi memerintahkan pemeriksaan industri secara luas terkait praktik sertifikasi setelah skandal uji keamanan di unit mobil kompak Daihatsu milik Toyota.
Penyelidikan Toyota Selesai Tanpa Temuan Baru
Toyota menegaskan komitmennya untuk terus mengambil langkah-langkah sesuai dengan panduan dari kementerian transportasi setelah menyelesaikan penyelidikan tersebut. Perusahaan otomotif ini menyelesaikan penyelidikan mereka sekarang karena pada awalnya mereka memerlukan waktu lebih untuk menyelidiki masalah terkait emisi kendaraan dan efisiensi bahan bakar selama aplikasi sertifikasi. Setelah skandal Daihatsu, jumlah dukungan pemegang saham untuk Chairman Akio Toyoda turun ke rekor terendah 72% dalam rapat umum tahunannya setelah dua penasihat proksi merekomendasikan suara menentang pencalonan kembali Toyoda atas kekhawatiran tata kelola.
Statistik dan Kutipan Mendukung Temuan Toyota
Menurut pernyataan Toyota, mereka tidak menemukan kasus pelanggaran baru dalam aplikasi sertifikasi model mobilnya selain yang sudah dilaporkan sebelumnya. Toyota juga menyatakan komitmen mereka untuk melanjutkan langkah-langkah sesuai dengan panduan kementerian transportasi. Dengan tidak adanya temuan baru dalam penyelidikan ini, Toyota menunjukkan transparansi dan kerja keras mereka dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Pada rapat umum tahunannya, dukungan pemegang saham untuk Chairman Akio Toyoda turun ke rekor terendah 72% setelah skandal Daihatsu. Hal ini menunjukkan dampak negatif dari skandal tersebut terhadap citra Toyota di mata publik dan investor. Namun, dengan tidak adanya temuan baru dalam penyelidikan ini, Toyota berharap dapat memulihkan kepercayaan pemegang saham dan publik secara keseluruhan.
Respon Toyota Terhadap Hasil Penyelidikan
Toyota menegaskan komitmennya untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan berdasarkan temuan dalam penyelidikan mereka. Dengan melaporkan hasil temuan kepada kementerian transportasi, Toyota menunjukkan transparansi dan keterbukaan dalam penyelesaian masalah yang ada. Perusahaan ini menunjukkan komitmen mereka untuk mematuhi aturan dan pedoman yang berlaku untuk industri otomotif Jepang.
Skandal Daihatsu Mempengaruhi Citra Toyota
Skandal uji keamanan di unit mobil kompak Daihatsu milik Toyota telah berdampak pada citra perusahaan otomotif terkemuka ini. Dukungan pemegang saham untuk Chairman Akio Toyoda turun ke rekor terendah, menunjukkan kekhawatiran akan tata kelola perusahaan. Namun, Toyota telah melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki masalah tersebut dan dengan tidak adanya temuan baru dalam penyelidikan ini, mereka berharap dapat mengembalikan kepercayaan pemegang saham dan publik.
Conclusion
Toyota Motor did not find any new cases of wrongdoing in the certification applications of its car models beyond the ones it had already reported last month. The automaker completed its investigation and reported its findings to Japan’s transport ministry. Despite the negative impact of the Daihatsu scandal, Toyota remains committed to addressing the issues and following the guidance of the transport ministry. Toyota’s transparency and dedication to resolving the issues demonstrate their commitment to compliance and rebuilding trust with shareholders and the public.
Ringkasan
Toyota Motor tidak menemukan adanya kasus pelanggaran baru dalam aplikasi sertifikasi model mobilnya selain yang sudah dilaporkan bulan lalu, demikian pernyataan dari produsen otomotif Jepang tersebut pada hari Jumat. Produsen mobil terlaris di dunia tersebut mengatakan bahwa mereka melaporkan temuan mereka kepada Kementerian Transportasi Jepang setelah menyelesaikan penyelidikan mereka terhadap proses sertifikasi untuk semua model domestik selama 10 tahun terakhir.
Toyota dan empat produsen kendaraan lainnya mengakui pada bulan Juni bahwa mereka telah mengajukan data yang tidak akurat atau dimanipulasi saat mengajukan sertifikasi kendaraan. Apakah Anda percaya bahwa Toyota bisa memperbaiki reputasinya setelah skandal sertifikasi ini? Apa pendapat Anda tentang tindakan yang harus diambil produsen mobil untuk mengatasi masalah ini? Silakan bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah!