Penyertaan $24 juta untuk memperluas produksi kendaraan listrik di Kenya, Roam makin menarik perhatian!

48dcdfbe6d6bca552114c8ea16d743ff.jpeg

Startup EV Roam Berhasil Menarik Dana Investasi $24 Juta untuk Perluas Produksi Sepeda Motor dan Bus Listrik di Kenya

Startup kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) asal Kenya, Roam, telah berhasil menarik pendanaan sebesar $24 juta dalam putaran pendanaan Seri A, termasuk hingga $10 juta kewajiban utang dari U.S. International Development Finance Corporation (DFC), untuk meningkatkan skala produksi sepeda motor dan bus listriknya. Investasi tersebut dipimpin oleh Equator, sebuah dana modal ventura khusus Afrika yang fokus pada teknologi iklim, dan juga melibatkan sejumlah investor seperti At One Ventures, TES Ventures, Renew Capital, The World We Want, dan One Small Planet.

Mendukung Produksi Sepeda Motor dan Bus Listrik
Roam berencana untuk meningkatkan produksi sepeda motor menjadi 1000 unit per bulan dan telah memperluas pabrik perakitan sepeda motor yang lebih besar. Mereka telah membangun solusi hibrida untuk klien sepeda motor mereka, yang berarti pemilik sepeda motor dapat mengisi daya baterai di rumah atau di stasiun penggantian baterai Roam. Selain sepeda motor, Roam juga berkonsentrasi pada perakitan bus Move mereka yang dapat memuat 42 penumpang dengan jarak tempuh 200 kilometer.

Peningkatan Vertical Integration dan Ekspansi Pasar
Roam juga berencana untuk berinvestasi dalam riset dan tooling sebagai bagian dari rencananya untuk mendalami integrasi vertikal produk-produknya. Mereka ingin memiliki lebih banyak desain produk daripada membeli komponen dari luar. Hal ini bertujuan untuk menyediakan produk yang lebih terjangkau di pasar.

Tantangan dan Potensi Pasar
Meskipun masih ada beberapa tantangan seperti keterbatasan infrastruktur pengisian daya dan biaya akuisisi kendaraan listrik yang mahal, startup EV di Afrika terus berusaha untuk meningkatkan adopsi kendaraan listrik di benua ini. Keberhasilan Roam menarik pendanaan ini juga menunjukkan minat yang berkelanjutan dari investor terhadap sektor iklim di Afrika.

Peduli Lingkungan dan Keberlanjutan
Sejumlah startup lain di Afrika juga telah aktif dalam memperkenalkan kendaraan listrik di pasar, termasuk BasiGo dan Ampersand yang fokus pada bus transportasi massal dan sepeda motor listrik. Ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya kendaraan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di benua ini.

Demikianlah perkembangan terkini dari startup EV Roam yang berhasil mendapatkan investasi besar untuk memperluas produksi sepeda motor dan bus listrik di Kenya. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya lebih luas untuk mendukung adopsi kendaraan listrik di Afrika, meskipun masih ada sejumlah tantangan yang harus diatasi.

Ringkasan



Startup mobil listrik Roam berbasis di Kenya, telah mendapatkan pendanaan sebesar $24 juta dalam putaran Seri A, termasuk komitmen utang hingga $10 juta dari U.S. International Development Finance Corporation (DFC), untuk meningkatkan produksi sepeda motor dan bus listrik. Pendanaan dipimpin oleh Equator, dengan partisipasi investor lain, seperti At One Ventures, TES Ventures, Renew Capital, The World We Want, dan One Small Planet. Sebagai perusahaan yang sedang berkembang dan fokus di Afrika, Roam bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar.

Bagaimana pendanaan Roam dapat mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Afrika? Apakah ada perusahaan lain di wilayah Afrika yang juga berfokus pada pengembangan kendaraan listrik? Jangan ragu untuk berbagi pendapat dan komentar Anda mengenai perkembangan kendaraan listrik di benua Afrika.

Ayo berdiskusi dan bagikan pendapat Anda tentang tren kendaraan listrik di Afrika!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *