Tesla Membatalkan Rencana Mobil Murah: Penurunan Nilai Saham dan Persaingan di Pasar
Penurunan Nilai Saham Tesla
Saham Tesla mengalami penurunan sebesar 4,7% setelah Tesla membatalkan rencana mobil murah yang telah lama dijanjikan. Sebelumnya, saham Tesla telah turun hampir 32% sepanjang tahun ini, menjadikannya salah satu performer terburuk di indeks S&P 500.
Para Pakar Pasar Menyatakan Penurunan Prestasi Tesla
Para pakar pasar telah mengatakan bahwa penurunan saham Tesla tahun ini mengancam posisinya di dalam kelompok perusahaan elit yang telah memimpin lonjakan pasar Amerika dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok ini, dikenal sebagai “Magnificent Seven,” meliputi Apple, Microsoft, Amazon.com, Alphabet, Meta Platforms, Nvidia, dan Tesla. Namun, Tesla tidak lagi terlihat demikian magis, dan beberapa analis mengatakan bahwa nama-nama terkait AI seperti Advanced Micro Devices atau Broadcom mungkin lebih sesuai sebagai bagian dari kelompok besar pemenang pasar.
Penurunan di Pasar Mobil Global
Tesla telah kehilangan lebih dari $250 miliar dalam nilai pasar tahun ini. Meskipun tetap menjadi produsen mobil yang paling bernilai di dunia, Toyota Motor perlahan tapi pasti menyusutkan kesenjangan karena perusahaan Jepang ini menikmati boom dalam permintaan untuk mobil hybrid. Saham Toyota telah naik hampir 40% tahun ini, mendorong nilai pasar perusahaan naik sekitar $80 miliar.
Penurunan Pengiriman
Tesla mencatat penurunan dalam pengiriman triwulanan untuk pertama kalinya sejak kuartal kedua tahun 2020, saat pandemi COVID-19 menutup sebagian besar produksi di pabrik-pabriknya. Beberapa analis telah mengatakan bahwa efek pemotongan harga Tesla yang merusak margin untuk meningkatkan permintaan telah mulai mereda dengan perusahaan tersebut memproduksi jauh lebih banyak mobil daripada yang diserahkan kepada pelanggan.
Penjualan Global Automakers Mengekor Tesla
Produsen mobil seperti Volkswagen, Toyota, dan Honda menjual jauh lebih banyak kendaraan daripada Tesla pada tahun 2023, namun kapitalisasi pasar EV maker ini melampaui gabungan Toyota, Mercedes-Benz, dan Porsche.
Polarisasi Persona Musk Mempengaruhi Calon Pembeli
Jumlah calon pembeli Tesla di AS sedang mengecil, menurut survei oleh firma intelijen pasar Caliber, yang mengaitkan penurunan ini sebagian pada persona polarisasi CEO Elon Musk. Skor “pertimbangan” Caliber untuk Tesla turun menjadi 31% pada bulan Februari, kurang dari setengah dari puncaknya 70% pada November 2021 ketika mereka mulai melacak minat konsumen terhadap merek tersebut.
Kontroversi yang melibatkan politik sayap kanan yang semakin vastasi dan pernyataan publik Musk sedang membebani merek dan permintaan Tesla menurut lima ahli pemasaran, survei, dan mobil yang diwawancarai oleh Reuters.
Dengan persaingan di pasar yang semakin ketat dan penurunan kepercayaan konsumen terhadap merek Tesla, perusahaan harus bersaing lebih keras untuk mempertahankan pangsa pasar dan kembali menarik minat investor. Harapan tertanam dalam teknologi self-driving robotaxis mungkin dapat membantu perusahaan mengatasi berbagai masalah yang sedang dihadapi dalam rangka untuk kembali menuju kesuksesan yang stabil.
Ringkasan
Tesla melaporkan pembatalan rencana untuk mobil murah merupakan kekecewaan terbaru bagi para investor yang telah menjual saham perusahaan otomotif ini tahun ini karena kekhawatiran atas permintaan yang melambat, garis produk kendaraan yang sudah tua, dan persaingan dari China yang semakin meningkat. Saham pembuat kendaraan listrik ini turun 4,7% setelah berita tersebut. Mereka sudah turun hampir 32% tahun ini, menjadikannya salah satu pelemahan terbesar di indeks S&P 500.
Tesla telah kehilangan lebih dari $250 miliar dalam nilai pasar tahun ini, meskipun tetap menjadi produsen mobil terbesar di dunia. Apakah penurunan Tesla terus berlanjut atau apakah ada peluang bagi perusahaan tersebut untuk memulihkan reputasinya? Bagaimana pandangan Anda terhadap kendaraan listrik di pasar otomotif global yang semakin kompetitif? Jangan ragu untuk berbagi pendapat Anda di komentar!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif
