Industri Kendaraan Listrik di Kenya Terus Berkembang
Industri kendaraan listrik (EV) di Kenya terus berkembang dengan diumumkannya kemitraan yang akan mendirikan pabrik untuk merakit dan mendistribusikan sepeda motor listrik.
Autopax Kenya, produsen kendaraan listrik, dan Kofa, perusahaan solusi energi berkelanjutan berbasis di Ghana, menandatangani perjanjian selama Africa Tech Summit di Nairobi pekan ini.
Menurut media negara, Autopax Kenya, yang membawa kendaraan listrik Autopax AirEv YETU yang digunakan oleh Presiden William Ruto di puncak lingkungan hidup di Kenya tahun lalu, ingin memberikan solusi mobilitas bagi pasar Kenya.
Sepeda Motor Listrik untuk Mengubah Industri Boda-Boda
Kedua perusahaan mengatakan sepeda motor listrik akan menghemat hingga 30% biaya operasional boda-boda di negara tersebut. Ini juga akan melindungi mereka dari fluktuasi harga bahan bakar.
Kemitraan ini juga akan melihat stasiun pengisian tambahan didirikan di luar Nairobi.
Badan Transportasi dan Keselamatan Nasional Kenya (NTSA) berencana agar lebih dari 2,3 juta boda-boda beralih menjadi kendaraan listrik pada tahun 2030.
Pendanaan untuk Ekspansi dan Produksi
Pada minggu ini, perusahaan mobilitas listrik berbasis di Kenya, Roam, mengkonfirmasi bahwa telah mengamankan $24 juta dalam bentuk ekuitas dan utang.
Perusahaan menerima $14 juta dalam pendanaan ekuitas Seri A yang dipimpin oleh Equator Africa, dengan kontribusi dari At One Ventures, TES Ventures, dan lainnya.
Mereka juga mendapatkan tambahan komitmen utang sebesar $10 juta dari International Development Finance Corporation (DFC) pemerintah AS.
Dana dari putaran ini akan diinvestasikan untuk:
– Mengembangkan kemampuan manufaktur lokal di Kenya
– Memperluas produksi di fasilitas baru Roam Park berukuran 10.000 meter persegi
– Berinvestasi dalam penelitian dan perkakas untuk efisiensi biaya
– Menyederhanakan jaringan rantai pasokan lokal dan global
Langkah-Langkah Lain dalam Meningkatkan Mobilitas Listrik
ESI Africa melaporkan bahwa Roam meluncurkan stasiun pengisian baterai sepeda motor listrik serbaguna di Kenya tahun lalu.
Sementara itu, perusahaan mobilitas listrik Kenya, BasiGo, meluncurkan stasiun pengisian bus listrik umum.
BasiGo mengumumkan pekan ini bahwa “Kami telah menyelesaikan perakitan bus E9 Kubwa E-Bus lokal kami yang pertama!”
Transportasi umum, hal yang perlu diperhatikan dalam adopsi EV di Afrika
Kesimpulan
Industri kendaraan listrik di Kenya terus berkembang dengan berbagai inisiatif yang bertujuan untuk menciptakan mobilitas yang lebih berkelanjutan. Dengan kemitraan dan pendanaan yang terus berkembang, prospek kendaraan listrik di Kenya semakin cerah di masa depan.
Ringkasan
Industri EV Kenya terus berkembang, dengan pengumuman kemitraan untuk mendirikan pabrik perakitan dan distribusi sepeda motor listrik. Autopax Kenya, produsen kendaraan listrik, dan Kofa, perusahaan solusi energi berkelanjutan berbasis di Ghana, menandatangani kesepakatan selama Afrika Tech Summit di Nairobi. Kendaraan listrik ini diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas di pasar Kenya. Selain itu, kehadiran sepeda motor listrik juga diharapkan dapat menghemat biaya operasional boda-boda di Kenya hingga 30% dan melindungi mereka dari fluktuasi harga bahan bakar.
Kemitraan ini juga akan melihat penambahan stasiun pengisian di luar Nairobi. Badan Transportasi dan Keamanan Nasional Kenya (NTSA) berharap lebih dari 2,3 juta boda-boda dapat beralih ke tenaga listrik pada tahun 2030. Munculnya sepeda motor listrik di Kenya menandai langkah besar dalam upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak lingkungan lainnya. Bagaimana pendapat Anda tentang langkah ini? Apakah negara lain juga seharusnya mempertimbangkan beralih ke kendaraan listrik? Silakan tinggalkan komentar di bawah.
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif