Ulasan Mazda CX-3 2024: Evolusi Terbaru dalam Dunia SUV Kecil!

Mazda CX-3 2024 review: Evolve – Is this market-leading small SUV a better urban bet than the Hyundai Venue, Kia Stonic, Toyota Yaris Cross or VW T-Cross?

Mazda CX-3: Desain Konsisten yang Tetap Relevan

Desain Luar yang Memikat
Mazda CX-3 adalah SUV kompak yang dirancang dengan konsistensi dari pendekatan desain merek tersebut. Dengan detail yang rapat dan rapi, eksterior CX-3 telah menua dengan baik dan berkat penyesuaian kosmetik dari waktu ke waktu, masih terlihat bersih dan kontemporer. Peningkatan dari velg 16 inci pada grade Sport dan Pure ke velg 18 inci pada Evolve juga membuat tampilan menjadi lebih dewasa dan premium.

Interior yang Sederhana
Meskipun demikian, lingkungan interior CX-3 terbilang sederhana dan tanpa kerumitan, namun dalam dunia SUV kompak yang bergerak cepat menuju layar terintegrasi untuk multimedia dan instrumentasi yang lebih lancar, CX-3 terlihat ketinggalan zaman. Layar media 8,0 inci menjulang di tengah dashboard, hampir seperti pikiran terakhir, dan kluster instrumen, meskipun tidak buruk dari segi ergonomi, terlihat kuno dengan tachometer analog di tengah dan tampilan LCD di kedua sisi.

Kesesuaian warna interior putih dan cokelat pada Evolve mungkin tidak disukai oleh semua orang, baik dari segi estetika maupun praktis. Meskipun demikian, permukaan interior di sepanjang dashboard, pintu, dan konsol tengah mengalir satu sama lain dengan baik, dan sorotan berupa tampilan logam di sekitar kontrol kunci dan ventilasi meningkatkan nuansa kualitas.

Kombinasi Fitur Analog dan Digital
Di sisi lain, pengaturan fisik dan knob untuk penyesuaian sistem ventilasi dan volume audio sangatlah berbantu. Mungkin metode konvensional adalah metode terbaik? Namun, layar multimedia hanya bisa diakses melalui dial putar di konsol tengah depan setelah mobil bergerak (layar sentuh saat berhenti).

Pilihan Kontrol Multimedia
Ada berbagai pendapat tentang set-up ini dari segi keamanan. Layar sentuh, secara definisi, membuat mata Anda berpaling dari jalan ke depan, jadi masuk akal untuk memindahkan kontrol ke dial putar. Namun, ketika Anda menggunakan aplikasi sekuensial seperti Spotify, bisa memakan waktu lama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Pilihan Pengendalian
Sebelumnya Anda mungkin merasa frustrasi dan konsentrasi terganggu serta mata Anda sudah jauh dari jalan. Bagi sebagian orang, mereka lebih memilih kemudahan dengan menekan layar daripada harus mengelilingi dial untuk menemukan lagu atau podcast favorit.

Kesimpulan
Meski desain dan fitur interior Mazda CX-3 terkadang ketinggalan zaman, namun tetap berhasil menarik penggemar loyal dengan konsistensi desain dan performa yang handal. Bagi para konsumen yang menghargai kombinasi antara antarmuka tradisional dan kecanggihan teknologi modern, CX-3 mungkin tetap menjadi pilihan yang menarik.

otomotif.autos

Ringkasan



Mazda CX-3 memiliki desain yang konsisten dengan gaya yang khas Mazda. Eksteriornya yang terperinci serta berkemas telah menua dengan baik, namun masih terlihat segar dan kontemporer. Bagaimana pendapat Anda mengenai evolusi desain Mazda CX-3 dari sebelumnya hingga sekarang?

Di bagian dalam, Mazda CX-3 menampilkan lingkungan yang sederhana tanpa hiasan berlebihan. Namun, dengan tampilan layar media 8.0 inci yang menonjol di tengah dashboard, apakah Anda setuju bahwa desain interiornya tampak sudah ketinggalan zaman? Apakah Anda lebih memilih antarmuka layar sentuh langsung daripada menggunakan dial putar untuk mengakses layar multimedia? Ayo bagikan pendapat Anda!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *