Tesla Mengembangkan Rencana Pusat Data di China untuk Sistem Self-Driving
Tesla, perusahaan mobil listrik yang dipimpin Elon Musk, sedang bergerak maju dengan rencana untuk menggerakkan pengembangan global sistem self-driving-nya dengan data dari China yang dapat diproses di dalam negeri. Para sumber menyebutkan bahwa ini merupakan perubahan strategis oleh Musk.
Pusat Data di China untuk Pelatihan Algoritma Mobil Otonom
Tesla sedang mengembangkan rencana untuk mendirikan pusat data di China untuk melatih algoritma yang diperlukan untuk mobil yang lebih otonom, menurut dua sumber yang meminta nama mereka dirahasiakan. Sebelumnya, Tesla berfokus pada upaya untuk mendapatkan persetujuan dari regulator China untuk mentransfer data yang dihasilkan oleh mobil listriknya di China keluar dari negara tersebut untuk sistem “Full Self Driving” (FSD).
Upaya Tesla untuk memanfaatkan data dari kendaraan di China untuk mengembangkan kecerdasan buatan perusahaan ini adalah bagian dari pivot yang cepat oleh perusahaan ini untuk bertaruh pada terobosan di bidang AI pada saat permintaan mobil listrik melambat dan persaingan semakin ketat.
Pendorong Upaya Tesla di China
Elon Musk secara intensif berbicara dengan pejabat China, termasuk Premier Li Qiang, saat rencana Tesla untuk transfer data di China sedang berlangsung. Sebagai negara dengan pasar mobil terbesar di dunia, China memiliki sejumlah besar mobil yang dapat mengumpulkan data dari kota-kota padat dengan pola lalu lintas yang rumit. Hal ini membuat data yang dihasilkan di sana berharga bagi produsen mobil dan penyedia AI.
Pusat Data di China: Tantangan dan Peluang
Mendirikan pusat data di China untuk pengembangan FSD akan membutuhkan kerja sama dengan mitra China dan ada potensi tantangan dalam hal pengadaan hardware. Tesla telah melakukan pembicaraan dengan Nvidia mengenai akuisisi unit pemrosesan grafis untuk pusat data China, tetapi sanksi AS mencegah Nvidia dan mitranya untuk menjual chip tercanggihnya di China.
China sebagai Landasan Peluncuran Self-Driving
Para ahli industri melihat upaya Musk sebagai upaya untuk membuat China sebagai landasan peluncuran untuk self-driving, sama seperti pembukaan Gigafactory di Shanghai pada 2019 memungkinkan Tesla sebagai produsen mobil listrik massal. Selain itu, kerja sama dengan produsen mobil China juga bisa meningkatkan pendapatan dan laba Tesla.
Tantangan Data Privacy di China
Di tengah upaya Tesla, aturan privasi data yang berlaku sejak 2021 di China menjadi risiko besar bagi operasi data, menurut kelompok yang mewakili bisnis asing di China. Beberapa pelanggaran dapat dikenakan hukuman keras. Namun, kemajuan dalam AI untuk self-driving di China masih menjadi peluang yang menarik bagi Tesla dan perusahaan mobil listrik lainnya.
Pembicaraan Musk tentang FSD
Dalam panggilan dengan investor setelah laporan keuangan kuartalan Tesla bulan lalu, Musk menyatakan bahwa Tesla seharusnya dilihat lebih sebagai perusahaan AI. Dia yakin sistem FSD Tesla akan berfungsi “cukup baik tanpa modifikasi di hampir semua pasar” dan lebih baik dengan pelatihan “spesifik negara”. Selain itu, Musk juga membahas kemungkinan Tesla untuk memberi lisensi sistem FSD-nya ke produsen mobil listrik China.
Penempatan Tesla di China
Perkembangan Tesla di China, baik dalam hal produksi mobil listrik maupun pengembangan AI untuk self-driving, menunjukkan upaya serius perusahaan ini untuk bertahan di tengah persaingan sengit di pasar mobil global. Tesla dapat mengambil manfaat besar dari pasar mobil China yang besar dan inovasi layanan kontrol mandiri di masa depan.
Apakah Tesla akan melanjutkan dengan rencana tersebut atau memperbarui rencana paralel sebagai antisipasi, hal tersebut tetap menjadi pertanyaan. Musk dan timnya di Tesla perlu memastikan keberlangsungan rencana pengembangan FSD di China dengan memperhitungkan tantangan dan peluang yang ada.
Ringkasan
Tesla sedang melangkah maju dengan rencana untuk mendorong pengembangan sistem pengemudi otomatisnya secara global dengan data dari China yang dapat diproses di dalam negara tersebut, sebagai bagian dari pergeseran strategis oleh Elon Musk. Tesla telah mengembangkan rencana untuk pusat data di China untuk melatih algoritma yang diperlukan untuk kendaraan otonom yang lebih lengkap.
Apakah langkah Tesla untuk memanfaatkan data dari China akan memberikan keuntungan baru bagi perusahaan tersebut? Bagaimana pendapat pembaca tentang upaya Tesla untuk mengembangkan kecerdasan buatan kendaraan di China? Silakan berikan komentar dan pendapat Anda di bawah.
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif