Elon Musk Menuduh Australia Melakukan Sensor Setelah Pengadilan Melarang Video Kekerasan – Apa Sebenarnya yang Terjadi?

fcce73f027ba2fb54a5a542c93a9cfcb.jpeg

Elon Musk Accuses Australia of Censorship

Pada artikel ini, kita akan membahas konflik antara miliarder teknologi Elon Musk dengan pemerintah Australia terkait keputusan pengadilan yang memerintahkan platform media sosial miliknya, X, untuk memblokir pengguna di seluruh dunia dari mengakses video seorang uskup yang ditusuk di gereja Sydney. Prime Minister Anthony Albanese menanggapi dengan menggambarkan Musk sebagai “miliarder sombong” yang menganggap dirinya di atas hukum dan tidak terhubung dengan masyarakat.

Tech Billionaire Elon Musk vs. Australia

Elon Musk mengakui Australia atas sensorship setelah pengadilan Australia menetapkan bahwa platform media sosialnya, X, harus memblokir pengguna di seluruh dunia dari mengakses video seorang uskup yang ditusuk di gereja Sydney. Prime Minister Anthony Albanese menanggapi dengan menyebut Musk sebagai “miliarder sombong” yang menganggap dirinya di atas hukum dan tidak terhubung dengan masyarakat.

X Corp vs. eSafety Commission

Perusahaan teknologi yang direbranding oleh Elon Musk pada tahun 2023 setelah ia membeli Twitter, mengumumkan pekan lalu bahwa mereka akan melawan perintah Australia untuk menghapus postingan terkait serangan pisau terhadap Uskup Mar Mari Emmanuel di gereja Ortodoks Asyur saat sebuah layanan disiarkan secara online pada 15 April. Meskipun materi tersebut dibatasi geografis di Australia, tetapi tersedia di tempat lain.

Tuduhan atas Censorship

Elon Musk menuduh Australia atas sensorship setelah pengadilan di Australia memutuskan bahwa platform media sosialnya, X, harus memblokir pengguna di seluruh dunia dari mengakses video seorang uskup yang ditusuk di gereja Sydney. Perdana Menteri Anthony Albanese menggambarkan Musk sebagai “miliarder sombong” yang menganggap dirinya di atas hukum dan tidak terhubung dengan masyarakat.

Argumentasi Elon Musk

Musk mencoba menggambarkan keputusan pengadilan tersebut sebagai upaya sensorship dengan membagikan kartun di akun X pribadinya yang menggambarkan jalan bercabang menuju “kebebasan berbicara” dan “kebenaran” serta “censorship” dan “propaganda”. Ia juga merespon pernyataan Albanese bahwa platformnya adalah yang satu-satunya yang jujur dengan mengatakan, “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PM atas informasi bahwa platform ini adalah yang paling jujur.”

Sikap dari Pemerintah Australia

Prime Minister Albanese menegaskan bahwa tindakan Elon Musk untuk melawan keputusan pengadilan adalah tindakan dari seorang miliarder yang arogan dan tidak memiliki rasa kemanusiaan. Ia menyatakan bahwa keputusan untuk memblokir konten yang mengandung kekerasan adalah langkah yang tepat dan perlunya tanggung jawab sosial dalam penggunaan media sosial.

Tindakan X Corp

X Corp, perusahaan yang sekarang dimiliki oleh Elon Musk, belum memberikan tanggapan resmi terkait pemberlakuan pengadilan yang meminta mereka menghapus konten mengenai serangan terhadap Uskup Mar Mari Emmanuel. Mereka juga disebut menerima ancaman denda harian sebesar $785,000 jika tidak melaksanakan perintah tersebut.

Kesimpulan

Konflik antara Elon Musk dan pemerintah Australia terkait keputusan pengadilan terhadap platform media sosial X menciptakan ketegangan antara pihak-pihak yang terlibat. Diskusi mengenai sensorship, tanggung jawab sosial, dan kebijakan penggunaan media sosial menjadi topik yang diperdebatkan. Dipastikan bahwa kasus ini akan terus menjadi sorotan publik dan perkembangannya perlu diikuti dengan seksama.

Ringkasan



Billioner teknologi Elon Musk menuduh Australia melakukan sensor setelah seorang hakim Australia memutuskan bahwa platform media sosialnya, X, harus memblokir pengguna di seluruh dunia dari mengakses video seorang uskup yang ditusuk di gereja Sydney. Perdana Menteri Anthony Albanese merespons dengan menyebut Musk sebagai “billioner sombong” yang merasa dirinya di atas hukum dan tidak peduli dengan publik. X Corp, perusahaan teknologi yang direbranded oleh Musk setelah ia membeli Twitter, mengumumkan bahwa mereka akan melawan perintah Australia untuk menghapus posting terkait serangan pisau terhadap Uskup Mar Mari Emmanuel di gereja Ortodoks Asyur saat ibadah disiarkan langsung secara online pada 15 April.

Bagaimana pendapat Anda tentang konflik antara Elon Musk dan pemerintah Australia terkait sensor konten? Apakah Anda setuju dengan pandangan bahwa media sosial perlu memiliki tanggung jawab sosial? Silakan bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini.

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Exit mobile version