Penambahan Tarif 100% untuk Kendaraan Listrik China oleh AS
AS siap memberlakukan tarif sebesar 100% untuk kendaraan listrik yang diimpor dari China, menurut laporan dari Financial Times. Langkah tersebut, jika diambil, akan menjadi eskalasi besar dalam perang dagang yang sedang berlangsung antara AS dan China dan dapat menarik balasan tarif dari pemerintahan China di bawah kepemimpinan Xi Jinping.
Tarif yang dilaporkan naik empat kali lipat dari tarif sebelumnya sebesar 25% dan datang setelah pejabat senior dari administrasi AS menyatakan kekecewaan atas “kelebihan produksi” kendaraan listrik China, yang merupakan ancaman bagi lapangan kerja AS dan keamanan nasional.
Ketegangan dengan China Sebagai Modal Politik di AS
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden dan lawannya dari Partai Republik, Donald Trump, telah berbicara tentang keras terhadap China. Langkah ini dapat memberikan pijakan kuat bagi Partai Demokrat untuk memperlihatkan kredensial anti-China mereka menjelang pemilihan presiden AS pada November tahun ini.
Opini politik di dalam negeri AS terlihat menentang impor dari China, dengan Senator Demokrat Ohio, Sherrod Brown, bahkan menyerukan larangan impor kendaraan listrik China. “Tarif tidak cukup. Kita perlu melarang kendaraan listrik China dari AS. Titik,” kata Senator Brown, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press.
Ancaman bagi Sektor Otomotif AS
Aliansi untuk Manufaktur Amerika, sebuah kelompok usaha di AS, merilis laporan pada Februari yang memperingatkan bahwa pengenalan mobil China murah ke pasar AS “bisa berakhir sebagai peristiwa bencana bagi sektor otomotif AS.” Laporan tersebut mengungkapkan beberapa detail mencolok yang memperingatkan pejabat di administrasi AS, karena industri otomotif menyumbang 3% dari GDP Amerika.
Kekhawatiran muncul setelah model mobil diluncurkan oleh produsen mobil China BYD dengan harga hanya $12.000 untuk masyarakat di China. Kualitas kerajinan dalam mobil ini bersaing dengan kendaraan listrik buatan Amerika yang dijual tiga hingga empat kali lipat lebih tinggi, memicu kekhawatiran di industri otomotif AS.
Peran China dalam Pasar Global
“China saat ini terlalu besar bagi dunia untuk menyerap kapasitas yang sangat besar ini. Tindakan yang diambil oleh Republik Rakyat China (PRC) saat ini dapat menggeser harga dunia,” kata Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, saat kunjungannya ke Guangzhou dan Beijing pada bulan April.
“Dan ketika pasar global dibanjiri oleh produk China yang murah secara artifisial, viabilitas perusahaan Amerika dan asing lainnya dipertanyakan,” tambahnya. Dengan laporan dari AP, AS tampaknya bersiap untuk mengambil langkah tegas terhadap kendaraan listrik yang diimpor dari China, sebagai respons atas perkembangan dalam perdagangan global.
Ringkasan
Amerika Serikat siap memberlakukan tarif 100% pada kendaraan listrik yang diimpor dari China, dalam sebuah laporan dari Financial Times. Tindakan ini akan menjadi eskalasi besar dalam perang dagang antara AS dan China serta dapat menarik balasan tarif dari pemerintahan China di bawah Xi Jinping.
Kenaikan tarif yang dilaporkan adalah empat kali lipat dari tarif yang ada sebesar 25% dan muncul setelah pejabat senior AS mengungkapkan frustrasi atas “kapasitas terlalu banyak” China dalam memproduksi kendaraan listrik, yang dianggap sebagai ancaman bagi lapangan kerja dan keamanan nasional AS. Apa pendapat Anda tentang tindakan AS ini? Apakah langkah ini akan memengaruhi industri otomotif dan hubungan dagang antara AS dan China? Silakan bagikan pandangan Anda pada kolom komentar di bawah.
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif