Kenya Batalkan Kenaikan Pajak dan Harga Bahan Bakar Setelah Protes Mematikan Menewaskan 22 Nyawa: Berita Menarik Terbaru

2024 06 26 k6txymeqpy.jpg

**Protes Berujung Kematian di Kenya, Ruto Menolak Tandatangani Rancangan Undang-Undang Keuangan 2024**

Presiden Kenya, William Ruto, telah mengumumkan bahwa ia tidak akan menandatangani Undang-Undang Keuangan 2024 yang berisi kenaikan pajak kontroversial, termasuk kenaikan pajak bahan bakar yang diusulkan setelah protes di seluruh negara menewaskan puluhan orang dan melihat gedung parlemen terbakar pada hari Selasa. Dalam pidato kepada bangsa, Ruto mengatakan jelas bahwa rakyat Kenya “…tidak ingin” memiliki hubungan apapun dengan undang-undang tersebut.

**Protes Mematikan dan Kerugian di Parlemen Kenya**

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya yang didanai negara melaporkan setidaknya 22 orang tewas dalam bentrokan dengan polisi setelah undang-undang tersebut disahkan oleh parlemen pada hari Selasa. Para pengunjuk rasa merusak parlemen, merusak interior, dan membakar bagian-bagian kompleks tersebut. “Ruto Menyerah pada Tekanan Generasi Z, Mundur dari RUU Keuangan,” demikian dilaporkan Citizen TV Kenya.

**Penyebab Kenaikan Pajak yang Kontroversial**

Parlemen Kenya membuat undang-undang itu dalam upaya untuk mengurangi beban hutang negara yang besar lebih dari $80 miliar, yang menghabiskan lebih dari setengah pendapatan pajak tahunan negara untuk dilayani. Salah satu kenaikan pajak yang kontroversial adalah proposal untuk meningkatkan Pajak Pemeliharaan Jalan dari KSh 18 menjadi KSh 25 per liter bahan bakar, yang akan lebih memperparah harga bahan bakar yang sudah mahal.

**Kenaikan Harga Bahan Bakar dan Pendapatan Pajak**

Harga bahan bakar di negara itu mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, dengan satu liter bensin saat ini rata-rata 193,84 shilling ($5,76 per galon), hampir dua kali lipat harga lima tahun yang lalu. Pemerintah Kenya mengumpulkan lebih dari 40% uang yang dibayarkan oleh para pengemudi di pompa sebagai pajak setelah pemerintahan Ruto secara dramatis meningkatkan pajak bahan bakar.

**Pendapatan Pajak yang Meningkat**

Pada awal tahun, Otoritas Pajak Kenya (KRA) mengungkapkan bahwa telah mengumpulkan $1.3 miliar dalam bahan bakar dalam enam bulan terakhir tahun 2023 dibandingkan dengan $1.1 miliar untuk seluruh tahun 2022. Pendapatan pajak bahan bakar yang meningkat itu terjadi meskipun terjadi penurunan konsumsi bahan bakar dari 2,4 miliar liter untuk periode yang sama tahun 2022 menjadi 2,28 miliar untuk H2 2023.

**Dampak dan Respon Terhadap Kenaikan Pajak**

Kenaikan pajak yang kontroversial ini telah memicu protes massal di seluruh Kenya, yang meninggalkan dampak fatal dan kerugian besar, termasuk kerusakan parah pada parlemen negara. Penolakan Presiden Ruto untuk menandatangani undang-undang tersebut merupakan respons terhadap tekanan massal dari publik, dengan jelas menunjukkan ketidaksenangan rakyat terhadap kebijakan kenaikan pajak yang berdampak besar pada kehidupan sehari-hari.

**Kontribusi Pendapatan Pajak dan Tantangan Keuangan**

Meskipun kenaikan pajak bahan bakar telah menghasilkan peningkatan pendapatan bagi pemerintah, hal tersebut juga menunjukkan tantangan keuangan yang dihadapi negara, termasuk beban hutang yang besar dan ketergantungan pada pendapatan pajak yang signifikan dari sektor bahan bakar. Keputusan Presiden Ruto untuk menolak undang-undang tersebut menandakan perlunya evaluasi mendalam terhadap kebijakan fiskal negara dan kebutuhan untuk mencari solusi yang berkelanjutan dan berkelanjutan bagi tantangan keuangan yang dihadapi negara.

Ringkasan



Presiden Kenya, William Ruto, mengumumkan bahwa dia tidak akan menandatangani RUU Keuangan 2024 yang berisi kenaikan pajak kontroversial, termasuk peningkatan pajak bahan bakar yang telah memicu protes di seluruh negara dan parlemen dikepung pada hari Selasa. Para pengunjuk rasa menuntut penolakan RUU tersebut setelah dinyatakan bahwa setidaknya 22 orang tewas dalam bentrokan dengan polisi.

RUU tersebut dibuat untuk mengurangi beban hutang negara Kenya yang mencapai lebih dari $80 miliar, dengan pajak bahan bakar yang ditingkatkan menjadi sorotan utama. Bagaimana pendapat pembaca tentang protes ini? Apakah kenaikan pajak ini wajar atau berlebihan? Silakan bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah.

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Exit mobile version