The Ubiquitous 0-to-60 Test vs. the Real World Performance
Uji performa mobil melalui tes 0-to-60 telah menjadi standar yang digunakan oleh para profesional industri otomotif dan para pecinta mobil, tetapi pengukuran tersebut tidak memberikan gambaran lengkap tentang karakter sebuah mobil. Dalam studi terbaru, Car and Driver membandingkan waktu 0-to-60 mph dan waktu 5-to-60 mph dari berbagai mobil untuk menentukan mobil mana yang memiliki perbedaan waktu terkecil antara kedua hasil tersebut, dan dengan demikian menunjukkan kecepatan responsif mesin yang lebih baik, atau sebaliknya.
Mobil dengan Mesin Tidak Responsif
Meski dianggap sebagai mobil paling lambat yang dijual saat ini, Mitsubishi Mirage G4 2017 sebenarnya menyelesaikan tes 5-to-60 mph lebih cepat satu sepersepuluh detik dibandingkan dengan tes 0-to-60 mph. Selain itu, Honda Odyssey 2018 juga memiliki selisih waktu yang sama dengan Mirage, menjadikan keduanya sebagai dua mesin yang paling responsif menurut pengujian Car and Driver. Perbedaan waktu mencapai 60 mph dari kedua mobil tersebut juga sangat beragam.
Namun, mobil dengan mesin paling tidak responsif tidak selalu seperti yang diharapkan. Mobil dengan mesin paling tidak responsif adalah Porsche 718 Cayman T 2020 dengan perbedaan dua detik antara waktu 0-to-60 sebesar 4,4 detik dan waktu 5-to-60 sebesar 6,4 detik. Di posisi kedua ada BMW M235i xDrive Gran Coupe 2020 dengan selisih waktu 1,8 detik antara waktu 0-to-60 sebesar 4,2 detik dan waktu 5-to-60 sebesar 6 detik.
Mesin turbocharged dianggap sebagai penyebab utama dari kelambatan respons mesin. Porsche 718 Cayman T, yang menggunakan mesin turbocharged 2.0-liter flat-four, adalah yang paling buruk dalam uji coba tersebut. Mobil dengan mesin turbocharged lainnya yang mengalami kelambatan respons termasuk BMW M235i xDrive Gran Coupe dan Land Rover Range Rover Velar P250 SE.
Kinerja Kurang Responsif dan Turbocharged
Tak semua mobil turbocharged tampil buruk dalam tes rolling start, ada 10 model turbocharged yang memiliki selisih waktu kurang dari tiga sepuluh detik antara kedua hasil tes tersebut. Namun, semua mobil yang memiliki selisih waktu terendah antara kedua tes tersebut adalah yang bertenaga alami, menunjukkan bahwa mesin turbocharged modern masih belum memberikan kurva daya yang linier seperti mesin bertenaga alami.
Secara keseluruhan, perbandingan antara waktu 0-to-60 dan waktu 5-to-60 memberikan sudut pandang menarik, tetapi tidak memberikan gambaran yang lengkap tentang mobil yang diuji selain dari performa dalam dua tes tersebut. Perbedaan performa yang signifikan antara Porsche 718 dan Cayenne Coupe Turbo GT juga mengejutkan, menunjukkan bahwa performa mobil Porsche tidak hanya tentang kecepatan langsung. Meski begitu, mobil dipuji selalu lebih dari sekadar kecepatan di jalur lurus. Dalam dunia otomotif, responsifitas performa sebuah mobil sebenarnya lebih penting daripada kecepatan murni dalam tes 0-to-60.
Ringkasan
Uji konsumsi bahan bakar 0-60 mph telah menjadi ukuran standar dalam mengukur performa kendaraan, tetapi metrik tunggal itu tidak sepenuhnya mencerminkan karakter sebuah mobil. Saat di jalan maupun lintasan balap, hasil uji 5-60 mph lebih akurat dalam mengungkap performa sebenarnya sebuah mobil. Bahkan, studi terbaru dari Car and Driver membandingkan hasil waktu 0-60 mph dan 5-60 mph untuk menentukan mobil yang memiliki perbedaan waktu terkecil antara keduanya.
Aktivitas pengetesan ini mengungkap fakta menarik tentang respons mesin yang tidak selalu terduga, menghasilkan temuan menarik tentang performa mobil dalam uji ini. Bagaimana menurut Anda tentang perbedaan waktu uji 0-60 mph dan 5-60 mph pada mobil yang diuji? Apakah Anda memiliki pengalaman dengan performa rolling start pada kendaraan yang Anda gunakan sehari-hari? Berikan pendapat Anda di kolom komentar!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif
