Perselisihan antara Amerika Serikat (AS) dan China mengenai kendaraan listrik tidak kunjung reda. Reuters melaporkan bahwa China telah meminta World Trade Organization untuk membentuk panel khusus untuk menentukan apakah subsidi kendaraan listrik AS menjadi hambatan perdagangan yang tidak adil.
Undang-Undang Pengurangan Inflasi tahun 2022 telah menjadi legislasi iklim yang paling signifikan dalam sejarah AS, dengan ratusan miliar dolar pendanaan untuk transisi energi bersih. Salah satu detailnya adalah penghapusan ulang kredit pajak federal untuk membeli mobil listrik baru.
Sebelumnya, kredit hingga $7,500 terkait dengan kapasitas baterai kendaraan plug-in. Tetapi sekarang terkait dengan tempat di mana mobil dan baterainya dirakit, serta tempat asal mineral baterai tersebut. Perakitan akhir kendaraan harus dilakukan di Amerika Utara, sebagai contoh, dan nilai serta konten baterai pack harus berasal dari Amerika Utara atau negara yang memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan AS.
Tindakan yang lebih membingungkan bagi produsen otomotif China adalah peraturan dari Departemen Keuangan AS yang melarang subsidi pajak untuk kendaraan yang diproduksi oleh perusahaan yang terkait dengan “entitas asing yang menjadi kekhawatiran,” kategori yang termasuk Rusia, Korea Utara, Iran, dan China.
Tekanan dari industri otomotif juga berhasil membujuk pemerintah Meksiko untuk berjanji tidak memberikan subsidi untuk pabrik kendaraan listrik China baru di selatan perbatasan AS. Pada bulan Mei, Presiden AS Joe Biden memberlakukan tarif baru sebesar 100 persen yang ditargetkan untuk impor China tertentu, termasuk mobil listrik. Di Eropa, kekhawatiran serupa mengenai dampak mobil listrik China yang sangat disubsidi terhadap produksi mobil domestik menyebabkan Uni Eropa menaikkan tarif baru hingga 37,6 persen untuk mobil listrik buatan China, meskipun ada keberatan dari industri otomotif Jerman.
Tindakan China di WTO sejatinya sudah sebelum pembuatan tarif kendaraan listrik baru AS, China pergi ke organisasi perdagangan tersebut pada bulan Maret, dengan argumen bahwa kredit pajak AS menghambat persaingan yang adil dan melanggar kesepakatan WTO yang sudah ada. Kementerian perdagangan China mengatakan bahwa subsidi kendaraan listrik proteksionis AS “menghancurkan kerja sama internasional dalam perubahan iklim.”
Dalam memutuskan kasus ini, WTO pertama-tama akan mencoba mencapai solusi melalui konsultasi. Jika tidak ada penyelesaian, maka panel arbitrase akan dibentuk untuk memutuskan apakah tindakan AS melanggar peraturan WTO. Jika AS ditemukan bersalah, then WTO dapat memberikan otoritas pada China untuk membalas kenaikan tarif AS. Berita menegaskan ketegangan perdagangan antara dua negara terbesar di dunia dan implikasi yang lebih luas.
Sebagai upaya untuk mengurangi dampak pemanasan global dan mengurangi emisi gas rumah kaca, mobil listrik menjadi fokus penting untuk mendorong transisi menuju kendaraan ramah lingkungan. Namun, perselisihan perdagangan antara AS dan China, terutama dalam hal kendaraan listrik, mengacaukan rencana untuk memperluas penggunaan mobil listrik di pasar global. Semakin banyak tindakan proteksionis yang diterapkan oleh negara-negara, semakin sulit bagi produsen mobil listrik untuk bersaing dan mengakses pasar internasional dengan adil dan seimbang. Selain itu, pasar mobil listrik yang semakin kompleks dan terkait dengan politik perdagangan internasional juga menjadi tantangan bagi pemangku kepentingan di industri otomotif.
Ringkasan
Perselisihan antara Amerika Serikat dan China mengenai mobil listrik terus berlanjut. China meminta Organisasi Perdagangan Dunia untuk membentuk panel khusus untuk menentukan apakah subsidi mobil listrik Amerika Serikat adalah hambatan perdagangan yang tidak adil. Undang-undang Pengurangan Inflasi tahun 2022 telah menjadi legislasi iklim paling signifikan dalam sejarah AS, dengan ratusan miliar dolar pendanaan untuk transisi energi bersih.
Bagaimana pandangan Anda mengenai perselisihan ini antara AS dan China dalam bidang mobil listrik? Apakah Anda setuju dengan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah AS atau apakah Anda memiliki ide lain untuk menyelesaikan konflik ini? Mari kita diskusikan bersama di kolom komentar!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif