Misteri di Balik Lonjakan Penjualan Kendaraan Hibrida di Tahun Ini oleh China

107414077 1715615528355 gettyimages 2149570060 cfoto newenerg240425 npjv4.jpeg

Kenaikan Penjualan Kendaraan Listrik dan Hibrida

Penjualan kendaraan listrik telah meningkat tajam tahun ini, dipimpin oleh pertumbuhan di China dan permintaan yang kuat untuk kendaraan hibrida khususnya, menurut laporan dari Counterpoint Research. Laporan yang dirilis pada hari Senin ini menunjukkan bahwa penjualan unit EV secara global, termasuk kendaraan bertenaga baterai penuh (BEV) dan hibrida, naik 18% dalam tiga bulan pertama 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penjualan kendaraan hibrida, yang memiliki motor listrik dan mesin pembakaran, jauh melampaui yang bertenaga baterai penuh, meningkat 46% dari tahun ke tahun. Penjualan BEV naik 7%.

Permintaan Tinggi untuk Kendaraan Hibrida

Menurut laporan tersebut, “Biaya awal yang lebih murah dari hibrida dibandingkan dengan BEV dan ketersediaan tangki bahan bakar yang menghilangkan kecemasan jarak jauh menjadi alasan utama tingginya permintaan hibrida.” Data ini mengikuti laporan terbaru yang menunjukkan bahwa adopsi hibrida sekarang melebihi kendaraan listrik penuh perhatian dibandingkan dengan nilai jual kembali yang lemah dari yang pertama dan kemungkinan teknologi BEV saat ini akan segera usang.

Peran Besar Perusahaan China

Perusahaan China telah mendapat manfaat besar dari peningkatan permintaan kendaraan listrik, terutama perusahaan yang menjual baik BEV maupun hibrida. Menurut Counterpoint, penjualan EV di China melonjak 28% pada kuartal pertama 2023, di tengah perang harga yang sedang berlangsung yang telah menurunkan biaya untuk konsumen. Produsen EV terbesar di negara tersebut, BYD, melihat penjualan kendaraan hibrida meningkat 7% dalam tiga bulan pertama tahun ini, menyumbang hampir sepertiga dari pasar hibrida global, diikuti oleh Geely Holdings dan Li Auto.

Tren Penjualan di Amerika Serikat dan Eropa

Penjualan EV di Amerika Serikat berada di posisi kedua tertinggi secara global, diikuti oleh Eropa. Namun, meskipun penjualan EV secara keseluruhan di AS naik 2%, penjualan kendaraan listrik baterai mengalami penurunan 3% dalam kuartal tersebut. Tesla, produsen EV terkemuka di AS, yang hanya memproduksi BEV, melihat penurunan 9% secara tahunan dalam penjualannya pada kuartal pertama. Namun, Tesla masih berada di posisi teratas secara global dalam penjualan BEV di Q1 2024, menduduki pangsa pasar sebesar 19%.

Prestasi BYD

Hanya BYD yang berhasil mencatat pertumbuhan di antara tiga produsen BEV teratas, dengan penjualan melonjak 13%. Sementara penjualan Tesla dan Volkswagen mengalami penurunan masing-masing 9% dan 4%. BYD unggul dalam ekspansi global yang agresif, menurut laporan, perusahaan ini mengekspor hampir 100.000 EV kuartal lalu, pertumbuhan 152% dari tahun ke tahun, didorong terutama oleh pengiriman ke Asia Tenggara.

Tantangan di Pasar

Meskipun ada pertumbuhan yang signifikan dalam permintaan EV dan hibrida, terdapat juga beberapa tantangan di pasar. Misalnya, hasil jajak pendapat Gallup pada April menemukan bahwa kurang dari separuh dari total orang dewasa di AS — 44% — menyatakan serius mempertimbangkan atau mungkin akan mempertimbangkan untuk membeli EV, turun dari 55% pada tahun 2023. Di sisi lain, proporsi orang yang tidak tertarik untuk membeli EV meningkat menjadi 48% dari 41%. Selain itu, kebijakan proteksionis baru yang akan diberlakukan oleh Uni Eropa dan AS terhadap impor EV dari China juga menjadi tantangan bagi pasar global.

Perspektif Pertumbuhan Pasar

Counterpoint memperkirakan bahwa, walaupun permintaan EV dan hibrida terus tumbuh, namun tanda-tanda perlambatan juga mulai terlihat dan pertumbuhan tahunan mungkin akan turun di bawah 20%. Namun, permintaan global untuk EV termasuk hibrida tetap tinggi dan pasar ini “siap untuk pertumbuhan signifikan.” Quotes dan statistik yang relevan dari laporan Counterpoint Research menunjukkan bahwa ada pertumbuhan yang pesat dalam penjualan kendaraan listrik dan hibrida, dengan perusahaan China seperti BYD menjadi salah satu yang paling berkontribusi pada kenaikan tersebut. Meskipun ada beberapa tantangan, pasar EV diperkirakan akan tetap tumbuh dengan prospek yang cerah di masa depan.

Ringkasan



Penjualan kendaraan listrik telah meningkat tajam tahun ini, dipimpin oleh pertumbuhan di China dan permintaan yang kuat untuk kendaraan hibrida khususnya, menurut laporan dari Counterpoint Research. Penjualan unit EV di seluruh dunia, termasuk kendaraan bertenaga penuh (BEVs) dan hibrida, naik 18% dalam tiga bulan pertama tahun 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penjualan kendaraan hibrida, yang memiliki motor listrik dan mesin pembakaran, jauh lebih tinggi daripada BEV, naik 46% dari tahun ke tahun.

Apakah Anda lebih tertarik untuk memiliki kendaraan listrik tipe hibrida daripada yang bertenaga penuh? Apakah menurut Anda pembuat kendaraan listrik di Indonesia juga bisa mengikuti tren peningkatan penjualan global seperti BYD di China? Berikan pendapat Anda tentang perkembangan penjualan kendaraan listrik dan hibrida di pasar global dan nasional.

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Exit mobile version