Industri otomotif kembali dibuat gempar dengan temuan software curang pada ribuan unit SUV BMW X3 di Eropa yang mematikan sistem emisi. Hal ini mirip dengan skandal ‘Dieselgate’ yang pernah melanda Volkswagen. Menurut juru bicara BMW Australia, kendaraan BMW yang dikirim ke Australia tidak terkena dampak dari temuan ini.
### Temuan Software Curang pada BMW X3
Otoritas transportasi federal Jerman, Kraftfahrt-Bundesamt (KBA), menyatakan bahwa mereka menemukan perangkat kecurangan emisi pada BMW X3 diesel yang dibangun antara tahun 2010 dan 2014. Dilaporkan bahwa sistem emisi kendaraan ini dinonaktifkan ketika AC dihidupkan, dan menghasilkan emisi yang melebihi batas hukum.
### Software Menyebabkan Peningkatan Emisi
KBA menemukan bahwa software tertentu pada model X3 sDrive 18d dan xDrive 20d memungkinkan kendaraan tersebut menghasilkan nitrogen oksida di luar batas legal saat AC dinyalakan. Sekitar 33.000 kendaraan di Jerman diperkirakan terdampak, dengan perkiraan hingga 150.000 kendaraan di Eropa dikhawatirkan memiliki perangkat kecurangan emisi.
### Perbandingan dengan Skandal ‘Dieselgate’
Skandal ‘Dieselgate’ Volkswagen yang terjadi hampir satu dekade yang lalu menghasilkan denda, kompensasi, dan pembelian kembali kendaraan dengan total lebih dari $AU46,5 miliar. BMW sendiri masih menunggu keputusan final dari KBA terkait temuan software curang ini.
### Tindakan Perbaikan dari BMW
Meskipun berkerjasama dengan KBA untuk menyelesaikan masalah ini, BMW menyatakan bahwa mereka masih membuka opsi hukum. Perusahaan sedang bekerja untuk memberikan pembaruan hardware dan software pada kendaraan yang terdampak, dengan perkiraan pembaruan akan dilakukan pada Juni 2024.
### Masalah Lingkungan dan Hukum
CEO Deutsche Umwelt Hilfe, Jürgen Resch, menyatakan kekecewaannya atas temuan emisi nitrogen oksida yang tinggi pada kendaraan diesel selama pengujian di jalan dan adanya perangkat kecurangan pada sistem kendali mesin. Meskipun masih menunggu keputusan resmi dari KBA, BMW tetap mempertimbangkan langkah hukum yang akan diambil.
### Profil Penulis
Ben Zachariah, seorang jurnalis otomotif berpengalaman dari Melbourne, telah bekerja di industri otomotif selama lebih dari dua dekade. Sebagai penulis yang ahli dalam investasi mobil klasik, Ben telah menyelesaikan gelar MBA di bidang Finansial pada awal tahun 2021. Ia dianggap sebagai pakar dalam industri otomotif.
### Kesimpulan
Skandal software curang pada BMW X3 mengingatkan dunia akan dampak yang dapat ditimbulkan oleh manipulasi emisi pada kendaraan. Dengan jumlah kendaraan yang terdampak mencapai ribuan unit, perusahaan otomotif harus bertanggung jawab atas kebijakan yang diterapkan dalam produksi kendaraan mereka. Dengan kerja sama dengan otoritas terkait dan upaya perbaikan yang dilakukan, diharapkan industri otomotif dapat belajar dari pengalaman yang mengejutkan ini.
Ringkasan
Ratusan ribu unit SUV BMW X3 bermesin diesel di Eropa ditemukan menggunakan perangkat lunak yang menonaktifkan sistem emisi, seperti skandal ‘Dieselgate’ Volkswagen. Otoritas transportasi federal Jerman mengklaim menemukan perangkat penipuan emisi pada BMW X3 SUV bermesin diesel 1,8 liter dan 2,0 liter. Kasus ini mengingatkan pada skandal sebelumnya yang melibatkan manipulasi software untuk menghindari uji emisi, yang menyebabkan kebocoran nitrogen oksida di luar batas hukum.
Bagaimana menurut pembaca tentang kejujuran produsen otomotif terkemuka dalam hal emisi kendaraan mereka? Apakah praktik semacam ini harus dipertanggungjawabkan dengan sanksi yang lebih tegas? Berikan pendapat dan pandangan Anda di kolom komentar di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif
