Xiaomi SU7 Bertahan Meski Bersaing dengan Tesla Model 3
Xiaomi, perusahaan smartphone asal China, telah meluncurkan mobil listrik terbarunya yang jauh lebih sukses daripada yang diharapkan, mendekatkannya pada titik impas meskipun harganya lebih murah dari Tesla Model 3. CEO Xiaomi, Lei Jun, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima lebih dari 70.000 pesanan untuk sedan listrik SU7 hingga 20 April, mendekati target pengiriman selama satu tahun penuh. Sekarang, Xiaomi berencana untuk mengirimkan 100.000 mobil listrik baru ini tahun ini.
Harga SU7 yang diluncurkan pada Maret lalu lebih murah sekitar $4.000 dibandingkan Tesla Model 3 dan telah mulai dikirim. Analis Citi menyebutkan bahwa titik impas akan tercapai jika penjualan mencapai 300.000-400.000 unit per tahun. Mereka meningkatkan perkiraan margin keuntungan kotor bagi segmen otomotif menjadi 6% tahun ini, dibandingkan kerugian 10% yang diperkirakan sebelumnya. Selain itu, analis Citi juga meningkatkan perkiraan laba per saham sebesar 25% tahun ini.
Pasar Mobil Listrik di China Sukses Meningkatkan Penjualan
Mengacu pada data Asosiasi Mobil Penumpang China, Tesla China telah menjual lebih dari 600.000 mobil tahun lalu, sementara Li Auto menjual 376.000 mobil dan Nio sekitar 160.000 mobil. Margin kotor Li Auto mencapai 23,5% pada kuartal keempat tahun lalu, sedangkan Nio mencapai 7,5%, kedua-duanya naik dari periode sebelumnya. Sementara itu, margin kotor Tesla turun menjadi 17,4% pada tiga bulan pertama tahun ini. Namun, angka margin kotor tidak memperhitungkan biaya operasional.
Xiaomi Berencana untuk Ekspansi Pasar Otomotif Global
Lei Jun memiliki ambisi jangka panjang untuk menjadikan Xiaomi sebagai salah satu dari lima produsen mobil teratas di dunia. Namun, untuk tiga tahun mendatang, perusahaan ini akan fokus sepenuhnya pada pasar domestik China. Lei mengatakan bahwa Xiaomi sudah berbisnis di lebih dari 100 negara, dan ketika mereka siap untuk masuk ke pasar global, hal tersebut akan terjadi dengan sendirinya.
Rencana Xiaomi untuk Mengeluarkan SUV Listrik pada 2025
Selain SU7, Xiaomi memiliki rencana untuk meluncurkan SUV listrik selanjutnya pada paruh kedua tahun 2025. Lei belum berbagi banyak detail mengenai rencana SUV ini, tetapi menambahkan bahwa salah satu alasan kesuksesan peluncuran SU7 adalah kerahasiaannya. Xiaomi juga sedang dalam pembicaraan dengan mitra rantai pasokan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memberikan dukungan lebih lanjut terhadap biaya.
Dalam dunia yang semakin berfokus pada mobil listrik, perusahaan Xiaomi mampu meraih kesuksesan yang besar dengan peluncuran SU7-nya. Dukungan yang tinggi dari konsumen dan proyeksi penjualan yang kuat membuat Xiaomi semakin dekat dengan mencapai titik impas dalam bisnis mobil listrik. Diharapkan bahwa perusahaan ini akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif dalam industri otomotif global.
Ringkasan
Xiaomi, perusahaan smartphone asal China, meluncurkan mobil listrik terbarunya yang berhasil melebihi ekspektasi penjualan, mendekatkannya pada titik impas meski harga SU7 lebih rendah dari Tesla Model 3. Dengan lebih dari 70.000 pesanan pada April 2024, perusahaan tersebut kini berusaha untuk menyuplai 100.000 mobil listrik baru ini tahun ini. Menurut analis Citi, penjualan tahunan mencapai 300.000-400.000 unit akan mewujudkan titik impas.
Apakah Anda percaya Xiaomi dapat bersaing dengan Tesla dan menjadi salah satu produsen mobil terbesar di dunia? Bagaimana pendapat Anda tentang fokus Xiaomi pada pasar domestik sebelum merambah ke pasar global? Mari berikan pendapat dan diskusi Anda di kolom komentar di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif