Model baru Tesla membuat keuntungan terus berlipat-ganda: Temukan apa yang membuatnya istimewa!

460a1f90 01bd 11ef 911a 89ede1ae3943.jpg

Krisis Keuangan Terbaru Menghantui Tesla

Tesla, perusahaan mobil listrik yang dimiliki oleh Elon Musk telah mengalami penurunan lebih dari separuh laba pada tahun ini. Hal ini mendorong perusahaan untuk mempercepat peluncuran model mobil baru serta melakukan pemotongan ribuan pekerja dalam upaya membalikkan keberuntungannya. Pada kuartal pertama tahun 2024, Tesla mengalami penurunan pendapatan sebesar $1.13 miliar dari $2.51 miliar pada tahun sebelumnya. Penurunan permintaan dan persaingan dari impor China murah telah mengakibatkan harga saham Tesla jatuh 43% selama tahun 2024.

Pemangkasan Pekerjaan dan Penurunan Permintaan
Tesla mengumumkan rencana untuk memangkas lebih dari 6.000 pekerjaan di situs-situs di Texas dan California. Penurunan pendapatan pada kuartal pertama sebesar $21.3 miliar, di bawah prediksi analis sekitar $22 miliar. Namun, keputusan Tesla untuk mempercepat peluncuran model baru dari semester kedua tahun 2025 telah meningkatkan sahamnya sebesar hampir 12.5% dalam perdagangan di setelah jam kerja. Penurunan harga saham sebesar 40% sejak awal tahun ini juga telah terjadi akibat persaingan harga dari model mobil China yang lebih murah.

Masalah dengan Beberapa Model Tesla
Tesla juga menghadapi masalah lain terkait dengan beberapa model mereka. Salah satunya adalah Cybertruck baru yang harus ditarik kembali karena masalah keselamatan. Meskipun ada rencana untuk meluncurkan model baru lebih awal dari yang direncanakan sebelumnya, perusahaan tetap melakukan pemotongan tenaga kerja. Sebanyak 3.332 pekerja di California dan 2.688 pekerja di Texas dipecat mulai pertengahan Juni. Pemotongan pekerjaan di Texas mencakup 12% dari total tenaga kerja Tesla sekitar 23.000 di daerah tempat gigafactory dan markas besar berada.

Kompensasi Elon Musk
Tesla juga menghadapi tantangan lain terkait dengan kompensasi Elon Musk yang masih menjadi kontroversi. Hakim menemukan bahwa direktur Tesla telah melanggar kewajiban fidusia mereka kepada perusahaan dengan memberikan kompensasi kepada Musk. Meskipun nilai saham Tesla turun, paket kompensasi tersebut masih diperkirakan bernilai sekitar $10 miliar lebih rendah – tetapi masih lebih besar dari PDB banyak negara.

Tarif Elon Musk
Musk, yang juga merupakan kepala SpaceX, telah kutip membayar setiap gaji pokalnamenya dari $2 untuk $23 miliar. Kehilangan pekerjaan dan tekanan finansial yang saat ini dihadapi Tesla juga menarik perhatian regulatory, dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS, serta Badan Perlindungan Konsumen AS yang mengamati situasi tersebut. Saat ini, keuangan perusahaan masih menjadi topik panas di media finansial, dengan banyak dugaan konspirasi yang mengatakan bahwa Musk berada di belakang tujuan keuntungan tersembunyi Tesla.

Musk tetap optimis
Meskipun terjadi pemotongan besar-besaran, penurunan harga saham, dan permasalahan kompensasi, Musk tetap optimis tentang masa depan Tesla. Dalam sebuah postingan di platform media sosial X, Musk menyatakan bahwa Tesla telah menciptakan lebih dari 30.000 lapangan pekerjaan di California. Meskipun menghadapi tantangan, Tesla terus berupaya menarik minat pelanggan baru dengan menurunkan harga di pasar-pasar tertentu.

Tantangan Global bagi Industri Mobil Listrik
Tesla juga mengakui bahwa situasinya tidaklah unik. Penjualan mobil listrik global terus mengalami tekanan ketika banyak produsen mobil memberikan prioritas pada mobil hybrid daripada mobil listrik. Model China juga telah membanjiri pasar dan menawarkan harga yang lebih rendah daripada Tesla, namun tetap memberikan keandalan yang diinginkan konsumen. Meskipun menghadapi berbagai rintangan, Tesla terus berusaha untuk memperkuat posisinya di pasar mobil listrik yang semakin ketat.

Ringkasan



Tesla mengalami penurunan profit lebih dari setengahnya tahun ini, yang menyebabkan perusahaan tersebut memutuskan untuk meluncurkan model-model baru lebih awal sambil melakukan pemotongan ribuan pekerja untuk membalikkan keberuntungannya. Meskipun pendapatan Tesla turun menjadi $1.13 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan $2.51 miliar setahun sebelumnya, keputusan perusahaan untuk mengeluarkan model-model baru dari paruh kedua 2025 membuat sahamnya naik sebesar 12.5%.

Apakah keputusan Tesla untuk memotong ribuan pekerja dan mempercepat peluncuran model-model baru bisa membantu memperbaiki situasinya? Apakah penjualan global mobil listrik benar-benar sedang mengalami tekanan seperti yang disebutkan oleh perusahaan? Bagaimana pandangan Anda terkait strategi harga Tesla yang mencoba menarik pelanggan baru dengan menurunkan harga di berbagai pasar? Ayo bagikan pendapat dan komentar Anda di bawah ini!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Exit mobile version