Penjualan Mobil Listrik China di Eropa Melonjak 23%! Apa yang Membuatnya Begitu Populer?

2024 06 04 r5o47v0xal.jpg

Penjualan mobil listrik buatan China di Eropa mengalami kenaikan sebesar 23% dalam empat bulan pertama tahun ini meskipun upaya otoritas Uni Eropa untuk mengatur hambatan impor ini dalam upaya melindungi produsen lokal. Ada sebanyak 119,300 mobil listrik yang diproduksi di China terdaftar di Eropa Barat, termasuk Inggris, antara Januari dan April tahun ini. Dari jumlah tersebut, 54% berasal dari merek mobil Eropa Barat serta Tesla dan mobil listrik merek Jepang. Sisanya adalah merek mobil listrik China.

Tren peningkatan ekspor mobil listrik China ke Eropa membuat otoritas lokal khawatir tentang daya saing produsen mobil lokal yang belum menemukan cara untuk membuat mobil listrik mereka handal dan terjangkau. Untuk mencegah dampak negatif dari impor China, Brussels meluncurkan penyelidikan terhadap industri mobil listrik China dengan tuduhan subsidi tidak adil. Penyelidikan tersebut menghasilkan penurunan ekspor mobil listrik China ke UE sebesar 19% dalam dua bulan pertama tahun ini.

Hasil dari penyelidikan yang diperkirakan akan selesai pada musim gugur 2024 akan menentukan apakah dalam kepentingan UE untuk menanggulangi efek dari praktik perdagangan tidak adil yang ditemukan dengan memberlakukan tarif anti-subsidi pada impor mobil listrik baterai dari China, kata Komisi Eropa pada saat itu.Penambahan penyelidikan, UE sedang mempertimbangkan memberlakukan tarif sebesar 20% pada mobil listrik China, yang akan mengakibatkan kerugian penjualan hingga $4 miliar bagi China. Namun, itu juga akan mempengaruhi pembeli mobil listrik Eropa, seperti yang diingatkan oleh Institut Kiel for World Economy pada akhir Mei. Saat ini, tarif impor mobil listrik China adalah 10%.

Heading 1: Penjualan Mobil Listrik China di Eropa Meningkat 23%
Heading 2: Penyelidikan dan Tarif Anti-subsidi
Subheading: Penyelidikan UE terhadap Industri Mobil Listrik China
Subheading: Dampak Penyelidikan terhadap Ekspor Mobil Listrik China ke UE
Subheading: Konsekuensi Kemungkinan Tarif Anti-subsidi 20%
Heading 3: Implikasi Penyelidikan dan Tarif Anti-subsidi
Subheading: Dampak Potensial Terhadap Produsen Mobil Lokal Eropa
Subheading: Dampak Jangka Panjang Terhadap Pasar Mobil Listrik Global
Subheading: Perkembangan Tren Industri Mobil Listrik China dan Eropa

– Penjualan mobil listrik buatan China di Eropa naik 23% dalam empat bulan pertama tahun ini
– 54% dari mobil listrik yang terjual adalah merek Eropa Barat, Tesla, dan merek Jepang
– Otoritas Eropa telah menempuh upaya untuk mengatur hambatan impor terhadap mobil listrik China
– Penyelidikan UE terhadap subsidi tidak adil industri mobil listrik China mengakibatkan penurunan ekspor sebesar 19%
– Penyelidikan selesai pada musim gugur 2024 untuk menentukan langkah selanjutnya terkait tarif anti-subsidi
– Jika tarif anti-subsidi 20% diberlakukan, perkiraan kerugian penjualan China mencapai $4 miliar
– Tarif anti-subsidi juga berpotensi berdampak pada pembeli mobil listrik di Eropa
– Tarif impor mobil listrik China saat ini sebesar 10%

Ringkasan



Penjualan mobil listrik buatan Tiongkok di Eropa meningkat 23% selama empat bulan pertama tahun ini meskipun upaya otoritas UE untuk menghalangi impor tersebut guna melindungi produsen lokal. Data dari Schmidt Automotive Research menunjukkan bahwa sebanyak 119.300 mobil listrik buatan Tiongkok terdaftar di Eropa Barat, termasuk Inggris, dengan lebih dari setengahnya berasal dari merek Eropa Barat, Tesla, dan merek EV Jepang.

Bagaimana respons Anda terhadap peningkatan ekspor mobil listrik Tiongkok ke Eropa? Apakah menurut Anda langkah otoritas UE untuk mengenakan tarif 20% pada EV Tiongkok adalah langkah yang tepat? Berikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Exit mobile version