Mesin HematEnergI: BYD dari China mengklaim bahwa mesin hybrid barunya dapat menempuh jarak lebih dari 1.250 mil tanpa perlu diisi ulang atau diisi bahan bakar, sehingga mengesankan para pengemudi ekonomis yang khawatir dengan jarak terbatas kendaraan listrik. Mesin ini akan diluncurkan dalam dua sedan sedang BYD – Qin L dan Seal 06, keduanya plug-in hybrid – yang harganya kurang dari $13,800 di dalam negeri.
Harga terjangkau: Harga murah membuat mobil BYD menjadi pilihan menarik dibandingkan pesaing yang lebih mahal dengan penawaran serupa. Toyota Camry Hybrid, misalnya, memiliki jarak yang masih mengesankan sekitar 680 mil, sementara dijual dengan harga lebih dari $28,000 di AS. Sementara itu, Tesla Model 3 Long Range yang sepenuhnya listrik memiliki jangkauan sekitar 342 mil dan biayanya lebih dari $47,000.
Uji coba: TesBYD diduga didasarkan pada siklus pengujian CLTC, yang merupakan standar di China. Dibandingkan dengan siklus WLTP Eropa dan uji EPA Amerika, siklus CLTC dianggap paling optimis. Meskipun begitu, tes EPA yang ketat menyatakan Tesla Model 3 Long Range memiliki jarak 342 mil, sementara CLTC mengatakan 443 mil – sekitar 30 persen lebih tinggi. Siklus WLTP Eropa berada di tengah-tengah, dengan jarak 421 mil.
Perang Dagang: Konsumen AS yang ingin membeli mobil BYD akan terkena tarif premium yang cukup besar setelah Presiden Joe Biden baru-baru ini memberlakukan tarif 100 persen untuk semua mobil listrik asal China yang diimpor, dari sebelumnya 25 persen, untuk melindungi produsen otomotif dalam negeri sambil terlihat tegas terhadap China. Sementara itu, Eropa tampaknya siap untuk mengambil mobil-mobil ini yang AS memutuskan untuk lewatkan.
Keprihatinan: Jarak adalah salah satu kecemasan terbesar yang menghantui pikiran para pembeli yang berpikir untuk beralih ke kendaraan listrik. BYD, yang mobil listriknya cukup populer di dalam negeri, bertujuan untuk membangun mobil murah yang efisien energi tanpa memerlukan komitmen yang menakutkan pada kendaraan listrik sepenuhnya. Mungkin strategi ini dapat berhasil dalam jangka panjang, ketika beberapa produsen mobil merasa kurang yakin tentang masa depan mobil listrik sepenuhnya.
Penelitian: Kendaraan listrik dua kali lebih mungkin untuk menabrak pejalan kaki. Para peneliti menemukan bahwa kendaraan listrik memiliki risiko dua kali lipat untuk menabrak pejalan kaki dibandingkan dengan kendaraan bermesin bensin atau diesel. Temuan ini menyoroti pentingnya keselamatan dalam merancang kendaraan listrik di masa depan.
Ringkasan
BYD meluncurkan powertrain hibrida baru yang diklaim bisa menempuh lebih dari 1.250 mil tanpa perlu diisi ulang bahan bakar, sebuah angka yang menakjubkan dan menunjukkan daya tarik hibrida bagi pengemudi yang ekonomis. Sementara Toyota Camry Hybrid dengan rentang sekitar 680 mil dijual dengan harga lebih dari $28.000 di Amerika Serikat, BYD menawarkan mobil-mobilnya yang menggunakan powertrain ini dengan harga kurang dari $13.800.
Namun, di tengah tarif impor yang tinggi dari Amerika Serikat, mobil-mobil BYD mungkin lebih diminati di Eropa. Dengan kekhawatiran akan jangkauan mobil listrik yang masih menghantui banyak pembeli, strategi BYD untuk membuat mobil dengan teknologi hibrida yang murah dan efisien tanpa harus sepenuhnya listrik mungkin menjadi pilihan menarik bagi konsumen. Apakah Anda lebih memilih mobil hibrida seperti ini daripada mobil listrik penuh? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif