Rahasia Kesepakatan Terbaru Tesla dan Baidu untuk Bantuan Pengemudi akan Membuat Anda Tergoda!

**Tesla Memperluas Kerja Sama dengan Baidu di China**

Tesla kini tengah bekerja sama dengan raksasa pencarian asal China, Baidu, untuk menyediakan teknologi pemetaan dan navigasi di China. Pendiri Tesla, Elon Musk, melakukan kunjungan ke Beijing untuk mendekatkan diri dengan peluncuran fitur bantuan pengemudi yang lebih canggih di pasar mobil terbesar di dunia.

**Tantangan Regulasi untuk Perusahaan Asing di China**

Kerja sama Tesla dengan Baidu merupakan langkah penting untuk mengatasi hambatan regulasi. Perusahaan asing yang menjual mobil pintar di China diwajibkan menggunakan salah satu dari sekitar 20 pemasok lokal yang disetujui untuk sistem pemetaan dan navigasi.

**Pasar China sebagai Fokus Utama Tesla**

China menjadi pasar kedua terbesar bagi Tesla, dengan pangsa pasar mobil listrik sebesar 7,5 persen pada kuartal pertama. Namun, Tesla mengalami penurunan penjualan dan ketegangan terkait keamanan data yang membuat perusahaan ini ingin memonetisasi teknologi “kendaraan mandiri penuh” di China.

**Tantangan dan Rencana Monetisasi Tesla**

Meski kehadiran Tesla di China menurun, Elon Musk bertekad untuk memperkenalkan dan memonetisasi sistem “kendaraan mandiri penuh” perusahaannya di sana. Teknologi ini dapat mempercepat, mengemudi, dan mengerem, meskipun belum sepenuhnya otonom.

**Manfaat Pemasaran Teknologi Mandiri di China**

Dengan memperkenalkan teknologi ini di China, Tesla dapat meningkatkan pendapatan langganan dan membedakan kendaraannya dari mobil listrik kompetitif lain dari produsen lokal di pasar yang semakin padat.

**Kepentingan Pemetaan Tinggi dalam Sistem Otonom**

Akses ke pemetaan definisi tinggi sangat penting bagi sistem teknologi otonom, meskipun masih sebagian. Sistem otonom memerlukan kombinasi sensor, seperti kamera atau radar, yang dapat melihat rintangan, serta peta jalan yang ada, untuk dapat navigasi dengan baik.

**Kepatuhan Tesla terhadap Regulasi Data China**

Meskipun Tesla difasilitasi oleh asosiasi industri China, belum tentu perusahaan ini sepenuhnya disetujui oleh pemerintah. Beijing menuntut perusahaan yang menjual kendaraan dengan teknologi otonom untuk menyimpan data pengguna yang diperlukan untuk meningkatkan sistem mereka, di China.

**Langkah-langkah Tesla untuk Kepatuhan Hukum di China**

Elon Musk sebelumnya mengumumkan bahwa Tesla telah mendirikan pusat data di China untuk memuat “semua data yang dihasilkan dari bisnis kami di sini, termasuk produksi, penjualan, layanan, dan charging.” Langkah ini diharapkan memenuhi persyaratan hukum China terkait penyimpanan data pengguna di dalam negeri.

Ringkasan



Tesla bekerja sama dengan perusahaan pencarian asal China, Baidu, untuk menggunakan teknologi pemetaan dan navigasi di China. Kolaborasi ini terjadi saat Elon Musk mendekati peluncuran fitur bantuan pengemudi yang lebih canggih di pasar otomotif terbesar di dunia. Dengan kerjasama ini, Tesla telah mengatasi hambatan regulasi penting. Namun, meskipun Tesla telah memegang sekitar 7,5 persen pangsa pasar EV di China pada kuartal pertama, perusahaan harus bersaing ketat dengan rival lokal dan global yang semakin meningkat.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Tesla bekerja sama dengan Baidu untuk teknologi pemetaan dan navigasi di China? Apakah Anda percaya bahwa fitur “full self-driving” dari Tesla dapat membedakan mobilnya dari produk kompetitor? Berikan komentar Anda di bawah!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Exit mobile version