Pengantar
BYD, sebuah konglomerat berbasis di Shenzhen, telah mengambil alih pabrik mobil lama milik Ford di Camaçari, Brasil, yang ditinggalkan oleh produsen mobil Amerika tersebut hampir satu abad setelah Henry Ford pertama kali mendirikan operasionalnya di Brasil. Investasi BYD ini, yang mencapai lebih dari $1 miliar, bertujuan untuk memproduksi mobil listrik dan hibrida di negara bagian Bahia, yang juga akan memproduksi sasis bus dan truk serta memproses bahan baterai.
Implikasi dari Kebijakan Proteksionis Barat
Langkah-langkah proteksionis yang diambil oleh AS dan Eropa berdampak pada kemunduran barat dan pengambilalihan pasar oleh China di berbagai negara berkembang. Tarif baru yang diberlakukan oleh Joe Biden sebagian besar ditujukan untuk mengangkat peluang kemenangannya dalam pertarungan presidensial dengan Donald Trump. Selain itu, investigasi anti-subsidi oleh UE terhadap mobil listrik Cina juga akan berdampak pada pasar mobil global, mengesampingkan produsen mobil EV terkemuka dari China.
Perang Tarif Baru dan Investasi Cina di Negara Berkembang
China memiliki ambisi global, menciptakan peluang bagi banyak negara untuk mengembangkan basis manufaktur mereka dan mendapatkan investasi asing langsung dalam “teknologi masa depan”. Investasi China di teknologi bersih di negara berkembang “benar-benar mempersulit” kebijakan luar negeri pemerintah barat. Organisasi Energi Internasional memperkirakan bahwa pada tahun ini, 10,1 juta mobil listrik akan terjual di China, 3,4 juta di Eropa, dan 1,7 juta di AS. Minat Cina pada ekosistem mobil listrik di Indonesia, yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, terlihat dari investasi perusahaan Cina sebesar $13,9 miliar di Indonesia tahun lalu.
Ancaman dan Peluang Bagi Negara Berkembang
China semakin memperluas pasar mobil EV mereka ke negara-negara berkembang, mengancam pangsa pasar yang dipegang oleh beberapa produsen mobil multinasional. Kedatangan industri mobil EV China menciptakan ketegangan baru dengan pemerintah AS, yang tidak ingin kehilangan pengaruhnya kepada Beijing. Di tengah dominasi kendaraan China di pasar otomotif, beberapa negara mulai menilai kembali hubungan dengan Cina dengan pertimbangan keamanan nasional.
Pendekatan Spesifik di Pasar-Pasar Regional
Pabrik mobil baru BYD dan Great Wall di Brasil bersiap memulai produksi lokal yang juga dapat diekspor ke wilayah lain. Di Meksiko, China sedang berusaha untuk membuka pabrik mereka sendiri, membuat Jepang khawatir akan ancaman kendaraan Cina yang akan membanjiri pasar mereka. Di Australia, kehadiran mobil listrik Cina memicu kekhawatiran akan keamanan nasional yang mengarah pada pembatasan penggunaan pemasok telekomunikasi Cina di jaringan 5G. Oleh karena itu, penting bagi negara-negara berkembang untuk memahami implikasi investasi Cina dan membuat kebijakan yang sesuai untuk melindungi kepentingan nasional mereka.
Ringkasan
Pabrik mobil BYD di Brasil yang dihidupkan kembali di utara Brazil yang miskin menjadi simbol kemajuan global China -dan kemunduran barat. BYD, konglomerat berbasis Shenzhen, telah mengambil alih pabrik mobil tua di Camaçari, yang ditinggalkan oleh Amerika hampir seabad setelah Henry Ford pertama kali mendirikan operasinya di Brasil. Di bawah rencana investasi $1 miliar lebih, BYD bermaksud untuk mulai memproduksi mobil listrik dan hibrida tahun ini di lokasi di negara bagian Bahia, yang juga akan memproduksi sasis bus dan truk dan memproses bahan baterai.
Bagaimana pendapat Anda tentang investasi China yang semakin masif di sektor industri mobil di negara-negara berkembang? Apakah inisiatif ini mengubah dinamika global dalam industri mobil? Menurut Anda, apakah rencana proteksionisme yang diambil oleh AS dan Eropa dapat menghambat kemajuan China di pasar mobil dunia? Ayo diskusikan pendapat dan pandangan Anda di kolom komentar!
Ambisi BYD China Melebihi EV
Rencana global perusahaan yang didirikan oleh Wang Chuanfu berkisar dari modul surya hingga bus listrik, truk, dan kereta api. Tetapi apakah mereka mencoba melakukan terlalu banyak? Baca selengkapnya dari April
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif