Rencana Tesla Bangun Pabrik di Thailand, Kata Pejabat Pemerintah

240125191521 din tesla.jpg

Pemerintah Thailand dalam Pembicaraan dengan Tesla untuk Bangun Pabrik Produksi di Negara tersebut

Rencana Pembangunan Pabrik Produksi Tesla

Pemerintah Thailand sedang mengadakan pembicaraan dengan Tesla untuk membangun fasilitas produksi di negara tersebut. Menurut Prommin Lertsuridej, sekretaris jenderal perdana menteri Thailand, pemerintah telah menawarkan Tesla sebuah fasilitas 100% ramah lingkungan. Prommin menambahkan, “Kami sedang dalam pembicaraan dengan mereka.” Perwakilan Tesla terakhir kali berkunjung ke Thailand pada bulan November, bulan yang sama ketika Perdana Menteri Srettha Thavisin mengunjungi Gigafactory Tesla di Fremont, California.

Dorongan untuk Pengembangan Kendaraan Listrik di Thailand

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di X pada 14 November, Srettha mengungkapkan bahwa ia telah melakukan “diskusi besar tentang kolaborasi masa depan” mengenai kendaraan listrik dan energi bersih. Ia juga berharap bahwa kolaborasi ini akan membuat Thailand menjadi pusat kendaraan listrik dan energi terbarukan di masa mendatang. CEO Elon Musk sebelumnya mengatakan bahwa Tesla sedang mencari investasi di negara Asia lainnya, yaitu India, setelah pertemuan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di New York.

Persaingan dalam Pasar Kendaraan Listrik Thailand

Meskipun Tesla sedang mengupayakan investasi di Thailand, perusahaan ini menghadapi persaingan sengit dari rival China, BYD. BYD berhasil mengalahkan Tesla sebagai produsen mobil listrik terbesar di dunia pada kuartal terakhir tahun 2023. Pemerintah Thailand juga telah menerima komitmen senilai lebih dari 150 miliar baht ($4,2 miliar) dari investor China dan Jepang untuk mengembangkan rantai pasok mobil listrik di negara tersebut.

Ekspansi Tesla di Asia

Saat ini, Tesla hanya memiliki satu gigafactory di Asia, yang terletak di Shanghai. Pabrik tersebut merupakan pabrik mobil Tesla terbesar di luar Amerika Serikat dan menyumbang sebagian besar pengirimannya secara global tahun lalu. Meskipun begitu, Tesla masih mencari peluang untuk menginvestasikan di negara-negara Asia lainnya, seperti India dan, potensialnya, Thailand.

Kesimpulan

Pembicaraan antara pemerintah Thailand dan Tesla untuk membangun pabrik produksi di negara tersebut menunjukkan dorongan yang kuat untuk perkembangan kendaraan listrik dan energi bersih di kawasan Asia. Dengan komitmen yang diperoleh dari investor China dan Jepang, serta pengalaman Tesla dalam membangun gigafactory di Shanghai, rencana investasi di Thailand dapat menjadi langkah strategis bagi perusahaan dalam mengukuhkan posisinya di pasar mobil listrik global. Menarik untuk melihat bagaimana kolaborasi antara Thailand dan Tesla akan membentuk masa depan industri kendaraan listrik di kawasan tersebut.

Ringkasan



Pemerintah Thailand mengatakan bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan Tesla untuk membangun fasilitas produksi di negara tersebut. Kantor perdana menteri mengungkapkan kesepakatan tersebut kepada CNN pada hari Selasa. Tesla telah diberikan penawaran fasilitas yang 100% berbasis hijau oleh pemerintah Thailand, dan perwakilan Tesla terakhir kali mengunjungi Thailand pada bulan November.

Apakah kolaborasi antara Tesla dan Thailand akan mengukuhkan negara itu sebagai pusat kendaraan listrik dan energi terbarukan di masa depan? Bagaimana persaingan antara Tesla dan BYD, produsen mobil listrik terbesar dunia, akan berpengaruh di Thailand? Berikan pendapat dan komentar Anda di bawah!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Exit mobile version