**Serangan Terhadap Supercharger Tesla di Taupō, Selandia Baru**
Empat Supercharger Tesla telah dirusak di Taupō Selandia Baru dalam serangan yang tampaknya merupakan eskalasi perang budaya yang dipicu terhadap kendaraan listrik.
Menurut Kepolisian Taupo, seorang pria berusia 31 tahun telah ditangkap karena merusak stasiun pengisian EV dan mengemudi dengan kadar alkohol di atas batas yang ditentukan.
Para petugas menemukan mobil pria tersebut, sebuah Ford Ranger, dan dia dijadwalkan untuk muncul di Pengadilan Distrik Taupō pada 27 Maret.
**Serangan Terhadap Stasiun Pengisian dan Pemicunya**
Foto-foto Supercharger yang rusak awalnya diposting di grup Facebook NZ EV Owners oleh Andrew Tuck, yang menyatakan bahwa pria dengan Ford Ranger baru merusaknya dengan palu.
Serangan terhadap stasiun pengisian ini tampaknya merupakan hasil dari eskalasi perang budaya yang dilancarkan terhadap mobil listrik.
Menurut IEA, industri minyak global menghasilkan $4 triliun pada tahun 2023, atau $10 miliar per hari.
**Ancaman Eksistensial bagi Industri Minyak**
Kendaraan listrik merepresentasikan ancaman eksistensial bagi industri minyak sebesar $4 triliun yang telah merespon dengan kampanye propaganda global untuk melambatkan transisi ke kendaraan listrik.
Industri minyak telah menggunakan ratusan juta dolar untuk menyebar misinformasi tentang kendaraan listrik ke publik, demi memperlambat penggunaan EV.
Dengan lonjakan cepat dalam penggunaan kendaraan listrik, industri minyak kini merasa terancam dan bereaksi dengan menaikkan tingkat pembohongan dan kegemparan.
**Perilaku Memalukan Terhadap Pemilik Kendaraan Listrik**
Meskipun serangan terhadap pemilik kendaraan listrik bukan hal baru, beberapa korban propaganda bahan bakar fosil kini melakukan tindakan fisik langsung terhadap infrastruktur teknologi bersih.
Daniel Bleakley, seorang peneliti dan advokat teknologi bersih, menyatakan bahwa perilaku ini merupakan tindakan bodoh dari para korban propaganda bahan bakar fosil.
ICEing Tesla charging station telah menjadi kejadian yang umum dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan bahwa sebagian masyarakat masih terdapat ketidaktoleransi terhadap kendaraan listrik.
**Upaya Industri Minyak dalam Menjaga Monopoli**
Industri minyak kini berjuang untuk menjaga monopoli mereka atas rantai pasokan energi global dengan mengecam kendaraan listrik melalui kampanye propaganda.
Dengan mengancam eksistensi industri minyak, kendaraan listrik dianggap sebagai ancaman yang harus dihadapi demi menjaga keuntungan yang telah mereka peroleh selama ini.
Ringkasan
Empat Supercharger Tesla telah dirusak di Taupō, Selandia Baru dalam serangan yang tampaknya merupakan eskalasi dari perang budaya yang dimulai terhadap kendaraan listrik. Pelaku serangan telah ditangkap oleh polisi setempat, dan tindakan pemusnahan ini bisa jadi akibat dari propaganda yang dibangun oleh industri minyak global untuk melambatkan transisi ke kendaraan listrik.
Industri minyak senilai $4 triliun per tahun di 2023 merasa terancam dengan peningkatan penggunaan kendaraan listrik, sehingga mereka melancarkan kampanye propaganda global untuk melindungi monopoli mereka. Apakah serangan terhadap infrastruktur teknologi bersih ini hanya awal dari tindakan yang lebih ekstrem? Bagaimana kita sebagai masyarakat dapat mengatasi perang budaya yang merugikan ini? Silakan berikan pendapat dan komentar Anda di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif