Terbanglah di Atas Air dengan Seagliders Listrik yang Mungkin Menggantikan Kapal Feri

regent technical demonstrator 1.jpg

### Berlayar, Foil, Terbang: Mengenal Konsep Seaglider
Sebuah inovasi baru dalam transportasi laut mungkin akan segera menjadi kenyataan dengan adanya seaglider, sebuah kapal-pesawat listrik yang bisa menjadi andalan bagi komunitas pesisir di seluruh dunia. Dibuat oleh perusahaan startup REGENT berbasis di Boston, seaglider mengikuti tiga fase: berlayar, foil, dan terbang. Dengan prinsip efek tanah, seaglider bisa terbang hingga 30 kaki di atas permukaan air dengan drag yang lebih rendah dibandingkan penerbangan biasa.

### Seaglider Menuju Masa Depan Transportasi
CEO REGENT, Billy Thalheimer, menyatakan bahwa seaglider pertama akan diuji coba dengan membawa 12 penumpang dan jangkauan sekitar 290 kilometer. Lebih dari 600 seaglider sudah terjual dengan total penjualan lebih dari $9 miliar, yang dibuat di Amerika Utara dan Uni Emirat Arab. Rencananya, seaglider akan menghubungkan Abu Dhabi dengan Dubai dan komunitas pulau yang saat ini tidak dilayani oleh layanan transportasi laut.

### Konsep Efek Tanah dan Perkembangan Pesawat Ekranoplan
Prinsip efek tanah yang digunakan seaglider bukan hal baru, telah diuji oleh Uni Soviet pada 1960-an, namun konsep ekranoplan tidak berkembang. Dengan mengurangi drag, seaglider mampu menempuh jarak lebih jauh dengan teknologi baterai yang ada. Dibandingkan dengan ekranoplan lama, seaglider mampu mengatasi gelombang laut hingga lima kaki dan memiliki tiga mode operasi yang mempermudah manuver di pelabuhan.

### Potensi Penerapan Seaglider di Berbagai Daerah
REGENT telah melakukan uji coba prototip seaglider dalam skala seperempat yang akan digunakan oleh Surf Air Mobility di Hawaii dan sepanjang pantai Miami ke Bahama. Di Eropa, Brittany Ferries tertarik untuk menggunakan seaglider menghubungkan Inggris dan Prancis melintasi Selat Inggris. Di Jepang dan Selandia Baru, Japan Airlines dan Ocean Flyer juga akan menjadi operator seaglider pertama.

### Tantangan dan Kendala dalam Pengembangan Seaglider
Meskipun teknologi seaglider sudah memungkinkan, REGENT akan menghadapi tantangan dari segi regulasi, komersial, dan finansial. Namun, apabila mampu menghadapi tantangan tersebut, seaglider memiliki potensi menjadi alat transportasi yang ramah lingkungan dan efisien. Kontribusi REGENT di pasar tidak hanya sebatas seaglider fisik, tetapi juga dukungan infrastruktur, pelatihan, dan persetujuan regulasi.

### Implementasi Seaglider di Abu Dhabi dan Pulau Terpencil
Seaglider tidak hanya akan mendukung sektor pariwisata di Abu Dhabi, tetapi juga mengatasi masalah transportasi publik yang sudah menjadi bottleneck. Seaglider dijadwalkan akan menghubungkan Abu Dhabi dengan Ras Al Khaimah dan komunitas pulau di Teluk, seperti Pulau Dalma. Model ini diharapkan dapat diterapkan juga di komunitas pulau lain di seluruh dunia.

### Seaglider: Arah Masa Depan Transportasi Laut
Regent berencana untuk menghadirkan seaglider berkapasitas hingga 100 penumpang dengan nama Monarch. Namun, peningkatan teknologi baterai masih diperlukan untuk mendukung jarak tertinggi sebesar 300 hingga 500 mil. Regulasi dan kapasitas finansial akan menjadi faktor utama keberhasilan penerapan seaglider secara global.

### Tahapan Seaglider Masa Depan
Sebagai inovasi mutakhir dalam transportasi laut, seaglider akan menjadi solusi terbaik bagi banyak negara yang memiliki tantangan dalam konektivitas antar pulau. Dengan kemampuan navigasi otomatis yang dikendalikan oleh pilot, seaglider diharapkan mampu memberikan layanan yang aman, handal, dan terjangkau bagi penumpang. Apabila berhasil, seaglider memiliki potensi menjadi inovasi yang mengubah paradigma transportasi laut di masa depan.

Ringkasan



Sebuah perusahaan start-up bernama REGENT dari Boston telah menciptakan seaglider, sebuah perahu-pesawat listrik yang mengambang, gliding, dan terbang di atas permukaan air. Seaglider ini diharapkan dapat menjadi alat transportasi laut yang efisien dan ramah lingkungan. Dengan kapasitas hingga 12 penumpang dan jarak tempuh sekitar 180 mil, seaglider ini diharapkan dapat bersaing dengan feri kecil dan pesawat laut. Penjualan seaglider sudah mencapai lebih dari $9 miliar dan akan diproduksi di Amerika Utara serta memiliki pabrik kedua di Uni Emirat Arab.

Apakah Anda tertarik untuk merasakan pengalaman terbang rendah di atas permukaan air dengan seaglider ini? Bagaimana pendapat Anda tentang kemungkinan seaglider menjadi alat transportasi laut utama di masa depan? Silakan bagikan komentar dan pendapat Anda di bawah!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Exit mobile version