Tumpukan Kendaraan Listrik China Belum Laku Membombong Pelabuhan Eropa: Apa yang Terjadi?

byd explorer no1 shipping vessel electric cars.jpg

EV China Ocean Carrier Membanjiri Pelabuhan Eropa

Ancaman dari banyaknya EV murah yang dibuat di China membuat pemerintah di Eropa dan AS merasa khawatir. Hingga saat ini, tarif AS untuk EV dari China adalah 27.5%, yang telah menahan hampir semua mobil listrik dari China keluar dari Amerika. Pada bulan Februari, Senator Josh Hawley mengusulkan peningkatan tarif menjadi 100% untuk melindungi pekerja otomotif AS dari ancaman China.

Pelabuhan di Eropa Banjir Mobil Listrik China
Eropa tidak memiliki tembok tarif yang sebanding. Meskipun begitu, Komisi Eropa sedang mempelajari bagaimana merespons banjir EV China yang murah. Kekurangan tarif impor tinggi telah mendorong produsen China untuk melirik Eropa sebagai tempat untuk mengirimkan mobil listrik dalam jumlah besar. BYD telah memulai penggunaan kapal pengangkut mobil pertamanya dan memiliki rencana untuk armada kapal serupa.

Mobil listrik China dituduh sebagai penyebab penumpukan di fasilitas pelabuhan Eropa, karena produsen China gagal mengatur transportasi mobil mereka ke dealer setelah tiba. Menurut eksekutif yang mewakili Pelabuhan Antwerp-Bruges, mobil tiba di pelabuhan tanpa tujuan yang jelas. “Distributor mobil semakin menggunakan tempat parkir mobil dalam pelabuhan sebagai depot. Daripada menyimpan mobil di dealer, mereka dikumpulkan di terminal mobil,” kata mereka kepada Financial Times.

Produsen mobil China tidak bisa menjual mobil mereka dengan cepat, sehingga sebagian mobil menghabiskan hingga 18 bulan sebelum menemukan pembeli atau dipindahkan ke tempat lain. Sekretaris Jenderal Asosiasi Mobil Penumpang China, Cui Dongshu, mengatakan bahwa pemesanan pengiriman darat di Eropa telah sulit bagi produsen mobil China.

Masalah Truk
Tampaknya ada kekurangan truk dan pengemudi yang tersedia untuk memindahkan mobil listrik China dari pelabuhan masuk ke distributor atau dealer di daratan. Beberapa truk memilih untuk berbisnis dengan pelanggan yang memiliki hubungan jangka panjang dengannya. Setelah Jerman mengakhiri program subsidi EV-nya, penjualan mobil listrik telah melambat, sementara China sendiri telah mengurangi subsidi EV-nya sendiri, yang telah melambatkan penjualan di China dan menekan produsen China.

Para produsen mobil China seolah tidak melakukan perencanaan yang matang sebelum memasuki pasar Eropa. Mereka tampaknya membangun mobil sebanyak mungkin tanpa mempertimbangkan permintaan. Kondisi ini mengingatkan beberapa orang pada periode beberapa tahun lalu ketika ratusan ribu sepeda yang masih layak dibuang karena perusahaan berbagi sepeda di China bersaing satu sama lain tanpa memikirkan konsekuensinya. Yang pasti adalah strategi yang bodoh seperti itu tidak akan diterapkan pada bisnis mobil, bukan? “Kita akan melihat,” kata master Zen.

Ringkasan



Ancaman kedatangan mobil listrik murah dari China telah membuat pemerintah di Eropa dan Amerika Serikat khawatir. Di Amerika Serikat, tarif sebesar 27,5% telah menjaga hampir semua mobil listrik dari China keluar dari Amerika. Sementara itu, di Eropa, tidak ada tembok tarif yang sebanding. Bagaimana ya pro dan kontra dari situasi ini? Bagaimana dampaknya terhadap pasar mobil listrik di kedua wilayah ini?

Dilaporkan bahwa produsen mobil China mengirim lebih banyak EV ke Eropa daripada yang bisa mereka jual, hingga ribuan mobil terpaksa diparkir di fasilitas pelabuhan. Apakah masalah ini terkait dengan strategi ekspor mobil China yang terlalu agresif? Bagaimana nasib mobil listrik China di Eropa ke depannya? Apa pendapat Anda tentang situasi ini? Semua komentar dan pandangan Anda sangat kami hargai!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Exit mobile version