Tesla Menyelesaikan Kasus Kecelakaan Fatal 2018 yang Melibatkan Autopilot
Tesla telah menyelesaikan kasus terkait kecelakaan fatal 2018 yang melibatkan Autopilot setelah berhasil melawan kasus serupa sebelumnya. Penyelesaian ini membuat kasus ini menjadi spesial, dengan spekulasi yang semakin banyak bahwa Tesla memilih jalur ini untuk menghindari pemeriksaan yang tidak perlu terhadap perangkat lunak Full Self-Driving-nya.
Kasus tersebut melibatkan Tesla Model X yang sedang menggunakan Autopilot dan menyimpang dari jalur serta menabrak pembatas jalan raya di dekat San Francisco. Kecelakaan tersebut menyebabkan kematian Walter Huang, seorang insinyur Apple. Investigasi mengungkap bahwa Huang mungkin sedang bermain game video di telepon kerjanya pada saat kecelakaan terjadi. Keluarga Huang menuntut Tesla karena mobil gagal memenuhi harapan, yaitu bahwa sistem pengemudi otomatisnya lebih aman daripada pengemudi manusia.
Penyelesaian Tes Tidak Menutup Mata Pada Bagian Mengaburkan
Tesla sebenarnya akan bisa memenangkan kasus ini, terutama karena investigasi mengungkap bahwa Huang salah menggunakan Autopilot sehingga dapat bermain game video saat mengemudi. Namun, kali ini, Tesla memilih untuk menyelesaikan gugatan tersebut pada menit terakhir. Keputusan ini lebih menarik, mengingat perselisihan hukum antara Tesla dan keluarga Huang berlangsung selama lima tahun. Penyelesaian itu diselesaikan beberapa jam sebelum persidangan dijadwalkan dimulai pada hari Senin. Tidak biasa bagi sebuah persidangan untuk berlangsung sejauh ini sebelum pihak-pihak menyelesaikan.
Sebab Musk tidak Berpegang Kepada Anak Buah Hukum Tesla
Namun, spekulasi mulai muncul bahwa Tesla memilih untuk menyelesaikan kasus ini karena gugatan tersebut akan menyoroti perangkat lunak Full Self-Driving. Tesla telah memperoleh terobosan dengan FSD V12.3, yang banyak berpikir bisa membuka jalan untuk mengemudi otonom. Tesla sudah banyak mendapat kritik karena penurunan penjualan dan kerusakan reputasi akibat komentar kontroversial Musk. Harus menangani akibat dari gugatan Autopilot dan informasi apa pun yang mungkin muncul darinya akan menyebabkan kerugian lebih besar bagi perusahaan.
Pilihan Menyelesaikan Sebagai Alternatif Pelajaran Berharga pada Musk
Elon Musk berjanji tidak akan menyelesaikan kasus yang tidak adil, bahkan jika Tesla mungkin akan kalah di pengadilan. Mengingat Tesla telah memenangkan kasus serupa di masa lalu, menarik untuk melihat apa yang membuat Musk berubah pikiran tentang kasus ini. Untuk menarik tim “pengacara keras” Tesla dan menyelesaikan kasus yang dapat dimenangkan ini, hadiahnya pasti berada di tempat lain.
Dugaan tentang Penyelesaian yang Dipilih
Sementara beberapa hal berbeda dalam gugatan ini. Tim pengacara keluarga Huang belajar banyak dari kasus-kasus sebelumnya, dan mereka mengadopsi strategi yang berbeda. Mereka menuduh bahwa Tesla tahu bahwa Autopilot memiliki masalah dalam masuk ke median dan oleh karena itu, cacat. Di sisi lain, mereka juga menuduh bahwa Tesla bertanggung jawab atas penyalahgunaan Autopilot karena menjanjikan bahwa sistem tersebut lebih aman daripada pengemudi manusia. Fakta bahwa Tesla tidak menegakkan pemantauan pengemudi pada saat kecelakaan tidak membantu kasus mereka.
Kesimpulan
Penyelesaian kasus ini menimbulkan banyak pertanyaan dan spekulasi. Dalam hal ini, Tesla telah memilih untuk menyelesaikan kasus tersebut untuk alasan yang mungkin beragam, mulai dari menghindari pemeriksaan lebih lanjut terhadap perangkat lunak Full Self-Driving hingga menjaga reputasi perusahaan. Sebuah langkah yang kontroversial, namun menarik untuk dianalisis dan dipelajari dari berbagai sudut pandang.
Ringkasan
Tesla telah menyelesaikan kasus kecelakaan fatal 2018 yang melibatkan Autopilot setelah berhasil memperjuangkan kasus serupa sebelumnya. Penyelesaian ini menjadi istimewa, dengan spekulasi meningkat bahwa Tesla memilih jalan ini untuk menghindari pemeriksaan yang tidak perlu atas perangkat lunak Full Self-Driving-nya.
Kecelakaan tersebut melibatkan Tesla Model X yang sedang dikemudikan dengan Autopilot meleset dari jalur dan bertabrakan dengan penghalang di pinggiran jalan dekat San Francisco. Kecelakaan ini menyebabkan kematian Walter Huang, seorang insinyur Apple. Keluarga Huang menuntut Tesla karena sistem kendaraan otomatisnya gagal memenuhi harapan, yang seharusnya lebih aman daripada pengemudi manusia. Mengapa anda pikir Tesla memutuskan untuk menyelesaikan kasus ini secara tiba-tiba dan apa pendapat Anda mengenai keputusan tersebut?
Apa yang membuat kasus ini berbeda dari kasus-kasus sebelumnya dan bagaimana menurut Anda Tesla harusnya menanggapi perseteruan hukum ini? Bagikan pendapat Anda mengenai tindakan Tesla dan dampak potensialnya terhadap reputasi perusahaan.
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif