Penggunaan Motor Listrik dalam Balapan Motocross: Inovasi Yamaha Mengatasi Kekurangan Transmisi Konvensional
Motor listrik motocross, seperti Stark Varg, membuktikan dirinya sebagai mesin tangguh bahkan melawan motor 450 yang paling modern. Namun, FIM melarang mereka bersaing dalam kelas yang sama, karena tidak ada produsen yang bisa bersaing dengan tenaga 80 tenaga kuda yang langsung diaktifkan selama holeshot.
Kekurangan dalam Transmisi Non-Kopling
Namun, ada satu hal di mana Stark Varg tidak bisa bersaing dengan motor motocross konvensional: kopling, atau lebih tepatnya ketiadaan kopling. Untuk keluar dari rintangan supercross atau menjaga roda depan mengarah ke langit di medan kasar, pembalap harus melepaskan atau menggunakan kopling untuk menjaga motor tetap bergerak.
Inovasi Yamaha di Dunia Motocross Elektrik
Meskipun demikian, ketika Yamaha meluncurkan motor motocross elektrik pertamanya, sepertinya akan memiliki sesuatu yang menyerupai kopling. Yamaha memiliki aplikasi paten baru tentang bagaimana merancang transmisi untuk meningkatkan traksi.
Kesimpulan dari Paten Yamaha untuk Motor Motocross Listrik
Patent Yamaha menunjukkan transmisi dari motor trial listrik Yamaha, TY-E, dengan menghilangkan kopling dan flywheel dan menggantikannya dengan seperangkat pegas di antara mesin dan transmisi. Tujuan dari pegas ini adalah ganda. Pertama, suspensi harus membantu meratakan respons cepat dari motor listrik, dan kedua, mereka dapat digunakan untuk menyimpan energi sementara.
Manfaat dari Transmisi Tanpa Kopling
Ketika pengemudi menekan akselerator, pegas-pegas ini bertekanan dan menyimpan energi. Mereka kemudian kembali untuk melepaskan energi, yang dikombinasikan dengan daya maksimum mesin untuk memberikan dorongan kecil daya tambahan. Jadi jika Anda perlu mengangkat bagian depan, seperti yang biasanya Anda lakukan saat mempercepat dengan kopling, ini harus menghasilkan hasil yang sama.
Ringkasan
Sepeda motor listrik motocross, seperti Stark Varg, terbukti menjadi mesin yang tangguh bahkan melawan 450 modern terbaru. Namun, ada satu hal di mana Stark Varg tidak bisa bersaing dengan sepeda motor motocross konvensional: kopling, atau lebih tepatnya ketiadaan kopling. Bagaimana Yamaha merespons hal ini dengan meluncurkan sepeda motor motocross listrik pertamanya?
Baru-baru ini, Yamaha mendaftarkan paten baru yang terkait dengan bagaimana transmisi sepeda motor tersebut akan berfungsi tanpa kopling konvensional, tetapi dengan sesuatu yang melakukan fungsi yang sama. Bagaimana sistem transmisi Yamaha ini bekerja tanpa kopling? Apakah anda tertarik dengan desain inovatif ini? Silahkan bagikan pendapat dan komentar anda seputar perkembangan sepeda motor listrik motocross dari Yamaha.
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif