Perusahaan Mobil Listrik Roam Dapat Pembiayaan Sebesar Sh3.8 miliar
Perusahaan kendaraan listrik asal Swedia-Kenya, Roam, telah berhasil mengumpulkan dana sebesar $14 juta dari investor ekuitas dan komitmen hutang sebesar $10 juta dari pemerintah Amerika Serikat, sehingga total pendanaannya mencapai $24 juta (Sh3.8 miliar). Dana tersebut akan digunakan untuk memperluas produksi sepeda motor listrik dan bus yang dirancang dan dirakit secara lokal.
Investasi ekuitas dipimpin oleh Equator Africa yang didukung oleh At One Ventures dan TES Ventures. Sementara itu, pinjaman akan diperoleh dari International Development Finance Corporation (DFC) pemerintah Amerika Serikat.
Pernyataan CEO Roam, Rajal Upadhyaya, menegaskan bahwa dana ini akan digunakan untuk mencapai tujuan strategis dalam memperluas bisnisnya serta meningkatkan layanan kepada pelanggan di seluruh benua Afrika. Roam berkomitmen untuk membangun masa depan dengan mobilitas yang lebih efisien, mudah diakses, dan berkelanjutan.
Dukungan Strategis dari Equator Africa
Partner Equator, Nijhad Jamal, juga menyatakan komitmennya dalam mendukung Roam untuk membangun masa depan yang lebih bersih dan lebih adil bagi kota-kota di Afrika. Equator sendiri merupakan perusahaan modal ventura yang beroperasi di Nairobi, Lagos, London, dan Colorado, yang berfokus pada start-up awal yang didukung oleh teknologi di bidang energi, pertanian, dan mobilitas.
Cakupan Investasi Roam
Pendanaan sebesar Sh3.8 miliar ini merupakan langkah besar bagi Roam, yang telah berhasil merancang, mengembangkan, dan merilis sepeda motor listrik dan bus yang dibangun khusus untuk jutaan konsumen di seluruh Afrika. Roam sendiri memiliki pelanggan di enam negara di Afrika dan menyediakan kendaraan listrik yang dirancang dan diproduksi secara lokal.
Pendanaan juga akan digunakan untuk memperluas kapabilitas manufaktur lokal di Kenya, meningkatkan produksi di fasilitas baru Roam Park, investasi dalam penelitian dan peralatan untuk efisiensi biaya, serta menyempurnakan jaringan rantai pasok lokal dan global.
Dukungan dari DFC
Sementara itu, James Polan, Wakil Presiden Kantor Kredit Pembangunan di DFC, mengungkapkan bahwa DFC bangga dapat mendukung inisiatif seperti Roam yang sejalan dengan komitmen mereka dalam mendorong inovasi dan keberlanjutan. Transaksi besar ini akan mendukung ekspansi penawaran mobilitas listrik Roam dan mencerminkan tujuan mereka untuk masa depan yang lebih bersih.
Progres Perusahaan Roam
Dana sebesar Sh3.8 miliar ini merupakan pencapaian besar bagi Roam dalam memperluas bisnisnya di bidang mobilitas listrik di Afrika. Dengan dukungan dari investor ekuitas dan pinjaman dari pemerintah, Roam memiliki dasar yang kuat untuk terus berkembang dan menghadirkan inovasi yang lebih lanjut di masa depan.
Ringkasan
Perusahaan mobil listrik Swedia-Kenya, Roam, telah berhasil mengumpulkan $14 juta dari investor ekuitas, ditambah komitmen utang sebesar $10 juta dari pemerintah AS, sehingga total pendanaannya mencapai $24 juta (Sh3,8 miliar). Dana tersebut akan digunakan untuk memperluas produksi sepeda motor dan bus listrik yang dirancang dan dirakit secara lokal. Investasi ekuitas dipimpin oleh Equator Africa, sedangkan utangnya akan didapat dari International Development Finance Corporation (DFC).
Apakah Anda tertarik dengan teknologi mobil listrik dan dampaknya terhadap lingkungan? Bagaimana pendapat Anda tentang langkah Roam dalam mengembangkan produknya di Afrika dan bagaimana ini dapat mempengaruhi mobilitas di benua tersebut? Silakan bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah!
Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif