Saham EV yang Menjanjikan: 3 Perusahaan yang Akan Mengalahkan Tesla di Tahun 2024

byd 1600 300x169.png

Saham kendaraan listrik (EV) mengalami penurunan pada tahun 2024 karena suku bunga yang tinggi dan Federal Reserve tidak ingin terburu-buru untuk menurunkannya. Namun, ada alasan yang baik untuk berinvestasi di saham EV yang cukup bernilai, terutama yang berpotensi melampaui Tesla dalam kinerja harga saham pada tahun 2024. Beberapa perusahaan ini diperdagangkan dengan multiple valuasi yang relatif murah dan tetap berinvestasi dalam merebut pangsa pasar.

BYD berhasil menjadi produsen EV teratas di dunia pada tahun 2023, mengalahkan Tesla dalam penjualan kendaraan listrik. Meskipun penurunan penjualan EV, BYD terus meningkatkan penjualannya dari tahun ke tahun. Untuk mengatasi penurunan penjualan, BYD dan pesaingnya telah melakukan pemotongan harga pada model-model mahal mereka. BYD, yang sekarang lebih besar dari Tesla dalam penjualan EV, hanya diperdagangkan dengan multiple forward earnings sebesar 15,7x, yang dapat menjadi peluang bagus bagi investor yang tertarik.

Li Auto adalah produsen EV terkemuka lainnya dari China yang fokus pada produksi SUV pintar dengan teknologi extended-range. Saham Li Auto menunjukkan kinerja buruk pada tahun 2024, meskipun sahamnya telah naik 83,5% pada tahun 2023. Di tahun ini, saham LI naik 14,8% YTD, meskipun penurunan pasar yang juga memperlambat penjualan bagi perusahaan otomotif China ini. Li Auto diperdagangkan dengan multiple earnings forward sebesar 16,6x, kompetitor yang kuat di China dan berpotensi menyusul Tesla dalam penjualan di masa depan.

General Motors, salah satu pemain otomotif terbesar dan tertua di dunia, telah menjadi salah satu pemain teragresif di ruang kendaraan listrik. GM memperluas eksposur pada pengembangan baterai dengan platform baterai Ultium mereka. Berbagai EV GM memungkinkan perusahaan ini menjadi pesaing yang tangguh di pasar yang berkembang. Investasi saham GM berpotensi menguntungkan, terutama karena saham perusahaan hanya diperdagangkan dengan multiple forward earnings sebesar 4,5x, jauh di bawah Tesla yang diperdagangkan dengan multiple forward earnings sebesar 56,8x.

Investor dapat mengamati perusahaan-perusahaan ini sebagai alternatif untuk berinvestasi di pasar EV, terutama mengingat harga saham Tesla yang menurun sebesar 28% dari awal tahun. Meskipun pasar EV sedang lesu, peluang investasi tetap ada untuk perusahaan-perusahaan ini yang terus berusaha merebut pangsa pasar. Dengan multiple valuasi yang relatif murah dan potensi peningkatan penjualan, saham-saham ini berpotensi mengungguli Tesla dalam kinerja harga saham pada tahun 2024.

Pertanyaan Umum


1. Apa yang menjadi penyebab pasar kendaraan listrik mengalami penurunan pada tahun 2024?
– Tingkat suku bunga yang tinggi dan kehati-hatian Federal Reserve dalam melakukan pemotongan suku bunga.

2. Mengapa masih ada alasan yang baik untuk berinvestasi dalam saham kendaraan listrik (EV) yang memiliki valuasi yang masuk akal?
– Perusahaan-perusahaan ini diperdagangkan dengan valuasi yang relatif murah dan terus berinvestasi untuk merebut pangsa pasar.

3. Mengapa BYD dianggap sebagai saham EV yang berpotensi mengungguli Tesla dalam kinerja harga saham pada tahun 2024?
– BYD berhasil menjadi produsen EV teratas di dunia pada tahun 2023 dan terus meningkatkan penjualannya bahkan dalam kondisi pasar yang menurun.

4. Apa model unggulan yang dimiliki oleh Li Auto dan bagaimana kinerja sahamnya pada tahun 2024?
– Li Auto fokus pada produksi SUV pintar dengan teknologi jangkauan yang lebih luas. Sahamnya mengalami kenaikan 14,8% YTD meskipun penurunan dalam penjualan.

5. Mengapa General Motors dianggap sebagai pemain yang agresif dalam ruang kendaraan listrik dan memiliki potensi untuk menjadi pesaing yang tangguh di pasar EV?
– General Motors memiliki beragam model EV dan tujuan untuk menjual lebih dari 1 juta EV setiap tahunnya. Sahamnya diperdagangkan dengan valuasi yang jauh lebih rendah daripada saham Tesla.

Ringkasan



Pasar mobil listrik (EV) sedang mengalami penurunan pada tahun 2024. Meskipun demikian, ada alasan bagus untuk berinvestasi dalam saham EV yang memiliki valuasi yang masuk akal, terutama yang berpotensi melampaui Tesla dalam kinerja harga saham pada tahun 2024. Seperti halnya BYD (BYDDY) yang mampu mengalahkan Tesla dalam penjualan mobil listrik. Sementara itu, Li Auto (LI) dari China juga menjadi pesaing yang kuat bagi Tesla dengan model SUV cerdasnya. Sedangkan General Motors (GM) memiliki berbagai pilihan mobil EV yang membuatnya menjadi pemain yang berpotensi dalam pasar yang berkembang ini.

Apakah Anda berpikir pertumbuhan BYD belum mencapai puncaknya? Bagaimana pendapat Anda tentang strategi General Motors dalam merambah pasar mobil listrik? Apakah Anda melihat potensi Li Auto untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar daripada Tesla? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Exit mobile version