Studi: Adopsi Kendaraan Listrik Memasuki Tahap Baru, Menarik Perhatian!

1708457435 0x0.jpg

Permintaan untuk kendaraan listrik tetap tinggi tetapi sedang memasuki fase baru, sebuah studi terbaru menunjukkan.

Meningkatnya minat pada kendaraan listrik adalah sebuah fakta, GBK Collective, sebuah perusahaan konsultan dan pemasaran, melakukan survei terhadap sekitar 2.000 rumah tangga. GBK menemukan bahwa separuh rumah tangga di Amerika Serikat tengah mempertimbangkan untuk membeli EV, plug-in hybrid, dan kendaraan listrik hybrid sebagai pembelian selanjutnya.

Namun, fase minat baru ini ada di kalangan orang-orang yang bukan termasuk “early adopters,” kata Jeremy Korst, presiden GBK.

“Fase baru ini ingin memeriksa plug-in hybrid dan kendaraan listrik hybrid sebelum beralih ke EV murni, seperti yang dilakukan oleh banyak early adopters,” tambahnya.

Kendaraan listrik hybrid telah ada sejak tahun 1990-an. Mereka memiliki dua sumber tenaga: mesin bensin dan listrik. Mesin listrik diisi ulang ketika rem diinjak. Plug-in hybrid memanfaatkan mesin listrik lebih banyak. Mereka dihubungkan ke sumber daya listrik saat diparkir namun masih memiliki mesin bensin untuk menyelesaikan perjalanan.

Fase baru dari calon pembeli mobil listrik lebih “pragmatis” daripada para early adopters, kata Korst.

“Mereka menginginkan kepercayaan bahwa teknologi EV akan berjalan,” tambahnya.

GBK mengatakan fase baru dari calon pembeli EV lebih memperhatikan total biaya kepemilikan kendaraan dibandingkan dengan early adopters.

“Fase berikutnya dari calon pembeli kendaraan listrik jauh lebih umum dan pragmatis,” kata Korst dalam pernyataan terpisah. “Mereka tidak membeli EV hanya untuk memiliki EV – itu harus sesuai dengan kebutuhan anggaran dan gaya hidup mereka.”

Diantara temuan studi tersebut:
– Sekitar satu dari lima (22%) rumah tangga hanya bersedia mempertimbangkan EV atau hybrid untuk pembelian kendaraan selanjutnya.
– Kurang dari setengah (47%) rumah tangga mengatakan hanya akan mempertimbangkan kendaraan bermesin bensin.
Sebagai hasilnya, sekitar sepertiga pasar “siap berubah haluan,” kata GBK dalam pernyataannya.

– Calon pembeli EV bersedia membayar $7.650 lebih untuk EV dibandingkan dengan kendaraan bermesin bensin dengan fitur serupa.
– Calon pembeli EV melaporkan anggaran median sebesar $50.000 untuk pembelian kendaraan selanjutnya, dibandingkan dengan $59.000 untuk mereka yang sudah memiliki EV.

Sumber: https://www.forbes.com/sites/joannmuller/2021/12/01/next-wave-of-ev-buyers-looking-for-bridge-technology-says-marketing-study/?sh=290c417f4944

Kecenderungan Minat Kendaraan Listrik Sedang Mengalami Perubahan
Minat akan kendaraan listrik terus tinggi, namun menurut sebuah studi terbaru, minat tersebut sedang memasuki fase baru yang menarik.

Menurut survei dari GBK Collective, sebagian besar rumah tangga di Amerika Serikat tengah mempertimbangkan untuk memiliki EV, plug-in hybrid, dan kendaraan listrik hybrid sebagai pembelian selanjutnya. Namun, fase baru dari minat terletak pada orang-orang yang bukan termasuk dalam kategori “early adopters,” menurut Jeremy Korst, presiden GBK. Fase baru ini ingin mencari tahu lebih banyak mengenai plug-in hybrids dan kendaraan listrik hybrid sebelum akhirnya beralih ke murni EV.

Manfaat dan Keunggulan Kendaraan Hybrid
Kendaraan listrik hybrid telah ada sejak tahun 1990-an yang memiliki dua sumber tenaga, yaitu mesin bensin dan listrik. Selain itu, plug-in hybrid memanfaatkan mesin listrik lebih banyak, dan dihubungkan ke sumber daya listrik saat diparkir namun masih memiliki mesin bensin untuk menyelesaikan perjalanan.

Korstan menjelaskan, calon pembeli mobil listrik di fase baru ini lebih “pragmatis” dan ingin memiliki kepastian bahwa teknologi EV benar-benar dapat bekerja. Selain itu, mereka juga lebih memperhatikan total biaya kepemilikan kendaraan dibandingkan dengan kelompok early adopters.

Data Menunjukkan Daya Tarik Kendaraan Listrik Hybrid
Menurut studi ini, terdapat beberapa temuan menarik. Sekitar 22% rumah tangga hanya bersedia mempertimbangkan EV atau hybrid untuk pembelian kendaraan selanjutnya. Kurang dari setengah rumah tangga, yaitu 47%, hanya akan mempertimbangkan kendaraan bermesin bensin. Hal ini berarti sekitar sepertiga pasar tengah “siap berubah haluan.”

Calon pembeli EV juga menyatakan kesiapan mereka untuk membayar lebih untuk memiliki EV. Mereka bersedia membayar sekitar $7.650 lebih untuk EV dibandingkan dengan kendaraan bermesin bensin dengan fitur serupa. Selain itu, mereka juga melaporkan anggaran median sebesar $50.000 untuk pembelian kendaraan selanjutnya, di mana angka ini lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang sudah memiliki EV, yang mencapai $59.000.

Ringkasan



Permintaan untuk kendaraan listrik tetap kuat dan sedang memasuki fase baru, menunjukkan sebuah studi terbaru.

GBK Collective, sebuah perusahaan pemasaran dan konsultasi, melakukan survei terhadap sekitar 2.000 rumah tangga. GBK menemukan bahwa separuh rumah tangga di Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk membeli mobil listrik, plug-in hybrid, dan mobil listrik hybrid untuk pembelian selanjutnya.

Apakah Anda tertarik dengan mobil listrik atau mobil hibrida? Berapa anggaran Anda untuk mobil listrik atau kendaraan listrik hybrid yang akan datang?

Komentar Anda tentang tren tersebut sangat dinanti!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Exit mobile version