Webinar Memotivasi Kerjasama untuk Transisi Kendaraan Listrik

screenshot 2020 08 14 at 8 45 04 am1597376752 0.png

Potensi Pasar Kendaraan Listrik di Pakistan: Tantangan dan Peluang

Pentingnya Kolaborasi dan Pendanaan Optimal untuk Transisi EV di Pakistan

Para ahli dalam sebuah webinar mengenai potensi pasar Kendaraan Listrik (EVs) di Pakistan memanggil untuk pendanaan yang dioptimalkan dan kolaborasi para pemangku kepentingan untuk transisi EV di negara tersebut. Mereka mengatakan bahwa beralih dari kendaraan berbahan bakar eksisting ke EVs akan sulit tercapai tanpa aliran pendanaan yang dioptimalkan dan kolaborasi para pemangku kepentingan di tingkat pemerintah dan sektor swasta.

### Menelusuri Peluang di Pasar Kendaraan Listrik di Pakistan

Sustainable Development Policy Institute (SDPI) dalam rangkaian webinarnya menyelenggarakan diskusi online mengenai “Pasar Kendaraan Listrik Pakistan: Tantangan, Peluang, dan Agenda 2030”. Para ahli dari berbagai latar belakang memberikan pandangan mereka mengenai pentingnya transisi ke EVs di Pakistan dan tantangan yang perlu diatasi.

#### Peran Teknologi Baterai dalam Pengembangan Kendaraan Listrik

Dr. Naveed Arshad, Associate Professor di LUMS, mengatakan bahwa teknologi baterai terus berkembang dan memerlukan penelitian dan pengembangan serta sumber daya modal dan teknis yang ditingkatkan, di mana yang terakhir dapat diambil melalui dunia akademis. Menurutnya, investasi dalam riset teknologi baterai akan menjadi kunci kesuksesan dalam transisi ke EVs.

#### Peran Pemerintah dan Swasta dalam Mendukung Kendaraan Listrik

Ahmed Sajeel dari Deewan Motors BMW mengatakan bahwa perusahaan otomotif Jepang saat ini menolak EVs yang tidak berkelanjutan dalam situasi saat ini, karena industri otomotif internasional telah memutuskan untuk beralih ke EVs. Shell’s Midhat Waris menyoroti bahwa Shell Global memiliki jaringan EV terbesar dengan lebih dari 1.000 stasiun pengisian EV di seluruh dunia dan telah meluncurkan pengisi cepat EV di Pakistan.

### Tantangan saat Ini dan Solusi untuk Masa Depan Transisi EV di Pakistan

Insinyur Asim Ayaz dari Engineering Development Board (EDB) mengatakan bahwa kementerian Industri dan Produksi telah memberikan lisensi kepada 34 produsen sepeda motor dan tiga roda, sementara mitra swasta lainnya juga mulai ikut serta dalam produksi EV. Namun, ia menekankan bahwa salah satu isu terbesar saat ini adalah kurangnya fasilitas pembiayaan untuk konsumen di tingkat nasional karena EVs lebih mahal akibat biaya baterai.

#### Dampak Kendaraan Listrik pada Kelas Menengah

Dr. Aazir Anwar Khan menyatakan bahwa EVs akan memiliki dampak besar pada kelas menengah yang sebagian besar mengandalkan sepeda motor atau trishaw. Ia menjelaskan bahwa negara tersebut bermaksud untuk beralih langsung dari kendaraan berbahan bakar ke EVs, dan karena prospeknya positif dan transisional, negara tersebut membutuhkan pendanaan swasta untuk menjalankan sistem ini.

#### Meningkatkan Efisiensi dan Pilihan Kendaraan Listrik di Pakistan

Abdul Hadi dari industri otomotif mengatakan bahwa perusahaannya mulai mengubah mobil berbahan bakar menjadi EVs seperti Suzuki FX, Mehran, dan Bolan pada tahun 2021, dimana biaya operasional EV jauh lebih rendah. Dr. Khalid Waleed menyarankan untuk mengaitkan EVs dengan sektor perdagangan dan listrik nasional untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut, sedangkan EV hibrida dapat menjadi langkah maju.

### Mengacu pada Masa Depan Mobil Listrik di Pakistan

Adanya kesepakatan dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan institusi pendidikan diperlukan untuk memfasilitasi transisi yang mulus ke EVs di Pakistan. Dengan dukungan yang tepat dan pendanaan yang dioptimalkan, Pakistan memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam pasar EV di kawasan Asia Selatan. Dengan demikian, investasi dalam teknologi dan infrastruktur EV merupakan langkah yang krusial untuk menghadapi tantangan masa depan dan menciptakan peluang yang berkelanjutan bagi negara tersebut.

Pertanyaan Umum


1. Apa yang menjadi tema diskusi dalam webinar mengenai potensi pasar Kendaraan Listrik (EVs) di Pakistan?
– Tema diskusi adalah “Pakistan’s Electric Vehicle Market: Challenges, Opportunities, and the 2030 Agenda”.

2. Siapa yang menyatakan bahwa teknologi baterai sedang berkembang dan membutuhkan riset dan pengembangan serta sumber daya modal dan teknis yang ditingkatkan?
– Dr Naveed Arshad, yang merupakan Associate Professor di LUMS.

3. Menurut siapa perusahaan otomotif Jepang menolak EVs yang tidak berkelanjutan dalam situasi saat ini?
– Ahmed Sajeel dari Deewan Motors BMW.

4. Berapa jumlah stasiun pengisian EV yang dimiliki Shell Global?
– Shell Global memiliki lebih dari 1.000 stasiun pengisian EV di seluruh dunia, dan telah meluncurkan pengisi daya cepat EV di Pakistan.

5. Siapa yang menyatakan bahwa EV akan memiliki dampak besar pada masyarakat kelas menengah yang sebagian besar mengandalkan dua atau tiga roda?
– Dr Aazir Anwar Khan.

Ringkasan



Para ahli dalam sebuah webinar mengenai potensi pasar Electric Vehicles (EVs) di Pakistan telah menyerukan untuk pendanaan yang dioptimalkan dan kerja sama para pemangku kepentingan untuk transisi ke EV di negara tersebut. Mereka menyatakan bahwa beralih dari kendaraan berbasis bahan bakar ke EV merupakan suatu hal yang sulit tanpa aliran pendanaan yang dioptimalkan dan kerja sama para pemangku kepentingan di tingkat pemerintah dan sektor swasta.

SDPI sebagai bagian dari seri webinarnya telah mengadakan diskusi online tentang “Pasar Electric Vehicle di Pakistan: Tantangan, Peluang, dan Agenda 2030”. Apakah Anda merasa bahwa negara-negara lain juga harus beralih ke EV? Bagaimana menurut Anda pendanaan untuk EV di Indonesia saat ini? Berikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah!

Sumber berita silahkan Cek di sini Source link . jangan lupa baca berita/artikel terkait melalui link di bawah. dan silahkan cek artikel otomotif dari otomotif.autos sekarang di : artikel otomotif

Exit mobile version